aku kim taehyung , 26 tahun, masih lajang, pekerjaan ku sebagai Agen Real Estat. Aku membantu orang membeli, menjual, dan menyewakan real estat, itu berarti aku bertemu dengan orang yang berbeda setiap hari.
aku menggunakan pesonaku pada setiap pela...
Aku sedang berbicara dengan makam orang tuaku tentang gadis di tempat parkir toko kelontong dan beberapa hal acak , aku akhirnya tertidur, tapi itu sampai aku merasakan tepukan ringan di bahuku. Aku membuka salah satu mataku yang mengantuk perlahan hanya untuk melihat bidadari kecil berlutut di sampingku.
"Paman, erona,..mianheyoo mengganggu tidurmu, tapi aku ingin menawarimu ini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia dengan malu-malu berkata sambil memberiku sebuah kotak.
"Oh kamshamidha"
Jawabku dengan suara serak dan senyuman.
"Namaku park minji"
Dia menatap lurus ke mataku sebelum terdiam, mungkin menungguku memperkenalkan diri juga.
"Minji anyeong, Namaku kim taehyung"
Aku melambaikan tanganku dengan gerakan lambat seperti yang dilakukannya.
"Siapa yang ada di dalam kubur itu, paman?"
Dia bertanya, mengalihkan pandangannya dari nisan orang tuaku.gadis kecil ini begitu santai tampan rasa takut berbicara pada seorang yg baru saja ia temui.
"Ini makan eomma appa ku . Bagaimana denganmu? Siapa yang kamu kunjungi?"
"Uri Appa dan haraboji."
aku merasakan kesedihan dalam suaranya.
"aku di sini bersama Uri eomma. Dia di sana..."
Dia membalikkan tubuhnya setengah ke tempat ibunya berada. Mataku yang mengantuk membelalak ketika aku melihat sesosok wanita beberapa meter dari makam orang tuanku . Aku terpaku melihat kecantikannya,.
"paman jungkook aa!!"
Tiba tiba Dia berteriak sambil berdiri, berlari ke arah yang berbeda dan itu membuatku menoleh untuk melihat ke mana dia berlari. Lalu aku melihat seorang pria berjalan lurus sambil tersenyum menghampiri minji . Dia berlutut sejajar dengan tinggi minji memeluknya sebelum dia menggendongnya.
Minji Melewati tempatku dudukku dan ia melambai padaku dari belakang pria itu sebelum mereka berjalan ke tempat ibunya berada.
Tatapanku tidak pernah lepas dari minji dan lelaki itu sampai mereka tiba di makam ayahnya, tempat ibunya menunggu. Ibunya berdiri ketika dia melihat mereka datang.
'dia sungguh cantik. Terima kasih Tuhan telah memberiku kesempatan untuk bertemu dengannya lagi.'
Aku benar-benar terpesona oleh kecantikannya. Aku ingin berkenalan dengannya. Aku bisa merasakan dialah orang yang tepat untukku. Aku ingin mengenalnya lebih dekat . Aku berhenti melamun saat kulihat tanganku mengepal saat melihat mereka berpelukan dan aku juga merasa cemburu saat pria itu mencium keningnya. Aku mencoba menenangkan diri. aku berpamitan pada ibu dan ayahku sebelum mengambil tikar dan melipatnya. Aku mengambil kotak yang diberikan minji padaku dan meninggalkan pemakaman tanpa Berpamitan pada mereka.
tidak bisa melihat kemesraan mereka . Itu hanya akan membuatku semakin cemburu. Dan Mulai sekarang aku akan mengubah waktu berkunjung ku ke makam orang tuaku setiap hari Minggu sore.
'Sampai jumpa lagi minggu depan Uri baby.'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💜💜💜
Happy Reading, aku tunggu jejak. Kalian nge vote 😍🥰👍