4. Old Wounds

164 24 0
                                    

Happy Reading^^
jangan lupa vote and comment...

.
.
.

At Jia's House

Akhirnya Jia sadar setelah pingsan selama 30 menit. Saat ia bangun pertama kali yang ia lihat adalah bunda Ina yang sedari tadi menggenggam tangan Jia.

"bunda" panggil Jia dengan suara yang lirih

Bunda ina tampak lega saat melihat Jia telah sadar "bunda disini sayang" ucap bunda sambil terus mengelus punggung tangan Jia

"kamu kenapa sayang, kok bisa tiba-tiba pingsan" setelah Bunda Ina bertanya barulah Jia teringat dengan kejadian yang ia alami sebelum pingsan

"bun, aku....aku..." ucapnya terbata-bata

Bunda memeluk tubuh Jia "kalo gak bisa cerita sekarang gak papa kok, bunda nunggu Jia siap cerita sama bunda" bunda mencoba menenangkan Jia yang tubuhnya mulai bergetar kembali

"ayah" ucap Jia pelan

Bunda melepaskan pelukannya dan memandangi wajah Jia yang masih terlihat pucat "kenapa sayang?" tanya bunda

"aku liat ayah" ucap Jia menyelesaikan kalimatnya yang sedari tadi terputus-putus

setelah Jia memberitahu bahwa ia melihat sang ayah, bunda Ina hanya terdiam sambil terus menatap kearah Jia yang terus menunduk

"bunda tinggal sebentar ya, bunda mau ngomong sama mas Tio" pamit bunda Ina dan pergi meninggalkan Jia

.

"Jio, tolong kamu temani mba Jia dulu ya" titah bunda Ina

"iya bun" sahut Jio dan langsung menghampiri Jia di dalam kamarnya

setelah dirasa Jio sudah masuk kamar Jia, kini giliran mas Tio yang dipanggil oleh bunda Ina

"dimana Jia pingsan?" tanya bunda Ina pada Tio

"di rumah bu Dahlia bun, emangnya kenapa?" tanya Tio bingung

Bunda Ina menghela napas panjang "jangan pernah ajak Jia kesana" ucap Bunda lalu pergi meninggalkan Tio tanpa menjelaskan apapun




***




Hari-haripun berlalu dan Jia pun sudah bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

"kamu beneran sudah gak papa dek?" tanya Jihan

"iya mba aku gak papa" jawab Jia sambil tersenyum dan lanjut bermain dengan Lia

"onty Jia udah sembuh?" tanya Lia sambil menggerakkan boneka beruangnya agar seperti berbicara pada Jia

Jia juga mengambil boneka panda milik Lia dan menuruti Lia "iya aunty Jia sudah sembuh, makanya aunty bisa main lagi sama Lia"

Lia bersorak gembira sambil memeluk boneka beruangnya "miumiu kamu dengelkan kata onty Jia, onty sudah bisa main sama kit"

"miumiu? jelek banget namanya" ledek Jio yang tiba-tiba datang

Lia memukul Jio menggunakan miumiu atau boneka beruang Lia "om Jio yang jelek!" ujarnya lalu pergi

"ayahhh om Jio bilang miumiu jelek" adu Lia pada Tio

"idih bocah ngadu" cibir Jio

"siapa suruh godain Lia" celetuk Jia

Jio tertawa "soalnya seru liat dia marah-marah" ucapnya sambil tertawa lepas

"mba tinggal ke toko ya, ini bunganya nanti bawakan ke toko, oh iya sekalian bunga yg sudah gak segar di toko, kamu ambil trus kasihkan ke mas Tio"

Jio mengangguk paham "tapi nanti malam minggu aku ijin keluar ya mba"

Beautiful Flower - Jeno x GiselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang