3. Meet

203 29 0
                                    

Happy Reading^^
jangan lupa vote and comment...

.
.
.

At Galen's Apartment

Hari ini adalah hari dimana Galen dan Jia akan minum kopi bersama, saat Galen sedang bersiap untuk berangkat menjemput Jia, tanpa disangka-sangka bundanya datang berkunjung ke apartemennya.

Sudah 30 menit bundanya disana dan mengomel karena betapa berantakannya isi apartemen Galen, namun Galen hanya melihat jam yang terus berjalan di layar ponselnya.

"kamu kenapa dari tadi ngeliatin handphone terus? kamu nunggu siapa?" tanya bundanya

Galen menggeleng "bukan aku yang nunggu, tapi aku yang ditunggu bun, aku pergi ya bun" belum sempat Galen beranjak dari tempat duduknya, sang Bunda mencekal pergelangan tangan Galen

"kamu mau kemana? bunda disini datangin kamu, masa kamu ninggalin bunda gitu aja"





***




At Coffee Shop

Jia hanya terdiam sedari tadi, ia bingung harus bersikap seperti apa. Tiba-tiba saja Galen membawa bundanya.

Galen pun terlihat gelisah sambil sesekali melirik Jia, dia juga tidak menyangka bahwa bundanya akan benar-benar ikut. bunda nya tidak pernah seperti ini, tapi entah kenapa hari ini bundanya tetap kekeuh ingin ikut Galen.

"kalian kesini cuma mau diam-diaman aja?" tanya bunda Galen sambil melirik kearah Galen dan Jia secara bergantian

"kamu gimana sih Galen, punya pacar kok gak dikenalin ke bunda"

Galen terlihat menghembuskan napas kasar, ia takut Jia merasa risih, padahal mereka baru beberapa kali bertemu, dan belum saling mengenal satu sama lain.

"bun, dia temen aku. Bunda jangan ngomong aneh-aneh, nanti Jia risih" bisik Galen kepada sang Bunda

Bunda terlihat acuh tak mendengarkan kata-kata Galen "oh namanya Jia?"

Jia sedikit terkejut saat namanya di panggil oleh bunda nya Galen "Kamu umur berapa?"

"28 tahun tante" jawab Jia sambil memainkan jari-jarinya dibawah meja

"bararti kamu sudah kerja dong, kamu kerja dimana?" Galen menepuk pelan tangan bundanya namun langsung ditepis oleh sang bunda

"saya cuma kerja di toko bunga tante" jawab Jia sambil tersenyum

Bunda Galen menoleh pada Galen "tulip pink yang ada apartemen kamu tadi, kamu beli di tokonya Jia?" kini giliran Galen yang ditanya oleh bundanya

Galen mengangguk "iya bun"

"ditoko bunga kamu ada bunga iris gak?" tanya bunda

Jia mengangguk "ada tante"

"jenis iris apa yang kamu punya?"

"iris Germanica dan iris louisiana" jawab Jia

PROK PROK PROK

tiba-tiba bunda Galen bertepuk tangan "tante boleh ke toko kamu gak? tante pengen liat" tanya bunda galen yang terlihat antusias dan langsung dibalas anggukan oleh Jia

"bunda maniac iris, dia harus ngoleksi semua iris yang ada dimuka bumi" bisik Galen melebih-lebihkan cerita kepada Jia

Jia terkekeh "gak papa, aku suka kalo bahas tentang bunga, karna cuma bunga yang nemenin aku dari dulu" balas Jia sambil tersenyum memandangi bundanya Galen

'bu, ternyata ada satu orang lagi yang suka bunga iris selain ibu. Kalo ibu masih ada pasti ibu bakal temenan sama bundanya Galen' ucap Jia dalam hati

Beautiful Flower - Jeno x GiselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang