14. White Carnation

133 22 1
                                    

Happy Reading^^
jangan lupa vote and comment...

.
.
.

At Police Office

Galen terlihat gelisah, entah apa yang membuat nya merasa gelisah. Galen hanya diam sembari mondar-mandir seperti ada yang sedang mengganggu pikirannya

"pak, sebelumnya maaf nih, bapak bisa gak gak usah mondar mandir kayak setrikaan? saya capek liatnya" celetuk Anna

"jangan diliat" sahutnya

"siap salah" jawab Anna

Rico mencolek bahu Anna dan berbisik "Dia kenapa lagi?"

"bapak pikir saya cenayang yang tau segalanya" sahut Anna lalu pergi meninggalkan Rico yang menatapnya kesal

"yeuu dasar betina" cibir Rico

Rico duduk di sebelahnya Galen "lo kenapa sih Len, dari kemaren gini mulu, kalo ada masalah cerita" ucap Rico

"gue..." Rico mendekat ke arah Galen agar terdengar lebih jelas

"-gak deh gue gak papa" sambung Galen

"JANCOK" teriak Rico "bikin emosi aja lo" sambungnya lagi sebelum pergi meninggalkan ruangan

"kenapa semua orang pada emosian sih" gumam Galen




****




At Jia's House

Lagi-lagi ada yang mengirim bunga kerumah Jia, namun bunga hari ini adalah bunga Anyelir putih

"gak ada suratnya" gumam Jia lalu ia meletakkan bunga itu ditempat semula

"Jio, mba ke kebun ya. kalo udah selesai sarapan tokonya dibuka dulu, sampe mba datang baru kamu ke bengkel ya" ucap Jia dari teras rumah

"iya mba" jawab Jio dari dalam

Jia mengurus kebun dengan telaten, tak banyak yang harus ia urus, karena mas Tio telah mengurus kebun dengan baik sebelumnya.

Bohong jika Jia bilang ia tak merindukan mas Tio dan mba Jihan apalagi Lia. Tapi Jia juga sadar bahwa mas Tio pasti sangat kecewa padanya karena dirinya lah yang menyebabkan kematian bunda Ina pada saat itu.

Jia melihat bunga Iris yang ada dihadapannya "bu, bunga iris ibu bisa secantik ini karena dirawat sama mas Tio sebelumnya"

Setelah selesai memetik bunga-bunga segar, Jia akan kembali ke toko.

didalam perjalanan ia melihat kucing yang tergeletak di tanah, ia menghampiri kucing itu dan ternyata kucing itu telah mati.

saat Jia melihat lebih jelas ternyata ada potongan bunga Lily of the Valley di dalam mulut kucing itu.

"kok bisa ada bunga ini disini, perasaan aku gak pernah tanam Lily of the Valley" gumam Jia

Jia melihat kesekitar dan benar saja tak ada bunga itu di kebun nya, lalu bagaimana kucing itu bisa makan bunga Lily of the Valley hingga mati

"kasian banget kamu mpus, mati gara-gara makan bunga ini" lalu Jia menguburkan kucing itu disekitar kebun.




****



At Flower Shop

Jia masuk ke dalam toko dengan keranjang penuh bunga ditangannya

"halo jia" sapa Yohan

"sini aku bawain" ucap Galen

"kalian ngapain?" tanya Jia heran

"nunggu kamu" ucap mereka berbarengan lalu saling menatap sinis satu sama lain.

Beautiful Flower - Jeno x GiselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang