Beautiful Flower - Jeno x Giselle

5. Lost

Happy Reading^^
jangan lupa vote and comment...

.
.
.

At Flower Shop

Di pagi yang cerah ini Jia dan Jio berencana untuk mengunjungi makam sang ibu namun ternyata sebelum mereka berangkat Jihan menelpon Jia dikarenakan toko sedang ramai pengunjung.

Mau tidak mau Ji dan Jio harus pergi ketoko dulu untuk membantu Jihan yang kewalahan dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan.

"kak saya duluan dong, saya sudah nunggu dari tadi disini" ucap salah satu pelanggan yang ada disana

"iya kak, kakak mau pesan bunga apa" tanya Jia

"ada gak kak, bunga yang cocok buat menyatakan perasaan buat cowok" tanya pelanggan itu

"bunga tulip merah dan tulip pink" bukan Jia yang menjawab melainkan seorang lelaki tidak dikenal yang baru saja datang

Jia melihat kearah lelaki itu "benar tulip merah dan tulip pink cocok buat menyatakan perasaan" sambung Jia

"yaudah aku mau tulip merah sama pink dicampur 5 tangkai 5 tangkai ya kak" ucapnya dan Jia segera membungkus pesanan pelanggannya itu

"kamu tau gak kenapa tulip pink masuk kategori untuk menyatakan perasaan? padahal tulip sendiri biasanya dipakai untuk mengekspresikan rasa harapan bahagia dan sebuah penghargaan kepada seseorang" tanya lelaki itu kepada Jia yang sedang membungkus tulip

Jia tersenyum menanggapi lelaki yang ada desebelahnya "karena tulip pink ini adalah cara yang indah untuk mengekspresikan rasa terimakasih, dan rasa kasih sayang kepada seseorang yang kita cintai atau orang yang telah memberikan dukungan dan perhatian besar dalam hidup kita" jawab Jia

lalu orang tersebut bertepuk tangan atas jawaban yang dilontarkan oleh jia

"sepertinya kita berjodoh, perkenalkan nama aku Yohan" Yohan menjulurkan tangan mengajak Jia bersalaman

namun bukannya tangan Jia yang ia jabat melainkan tangan Jio

"nama mba saya Jia, dan nama saya Jio adik kandung mba Jia. Tapi maaf mas toko kita sedang ramai pembeli, jika mas tidak ingin membeli silahkan keluar" ucap Jio dingin

Yohan tersenyum "halo Jio, oke saya akan keluar. sampai bertemu lagi Jia" Yohan keluar begitu saja

"cowok caper, dia pasti mau deketin mba Jia kayak yang lain" gumamnya Jio

"udah ayo lanjut kerja lagi, pelanggannya tambah banyak tuh" tegur Jia.

****

Pada akhirnya Jia dan Jio tidak jadi berkunjung ke makan ibunya hari ini, mungkin ia akan berkunjung dilain waktu lagi.

"Jia?" panggil Jihan

"iya mba?" sahut Jia dan menghampiri Jihan yang seperti sedang mencari sesuatu

"kamu liat Lia gak?" tanya Jihan

"engga mba, dari tadi aku cuma di kebun aja" jawab Jia

"Lia gak ada Jiaaa, Lia kemana?" tanya Jihan yang terlihat sangat panik

"mba sudah nyari disekitar rumah, atau toko?" tanya Jia mencoba menenangkan Jihan

Jihan mengangguk "sudah, tapi gak ada"

"Aku bantu cari lagi mba" Jia bergegas pergi menelusuri disekitar rumah, toko dan kebun, dan berharap menemukan Lia.

****