Halo kita ketemu lagi! atau ini first time kita ketemu??
Ini cerita kedua saya, semoga cocok di kalian yaa.
"Happy reading! Jangan lupa ⭐💬°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Bulan tampak bersinar terang pada malam ini, semakin malam semakin ramai tamu undangan berdatangan. Pesta ini diadakan oleh klan terbesar yang di agung-agungkan kekayaan, kekuatan, kedamaian, dan merupakan trah keluarga penghasil alpha dominan terbaik sepanjang masa di negeri ini.
Jiriyah adalah klan werewolf terbesar yang di pimpin oleh alpha Zenuel Peztixius dan luna Morra Adora. Pemimpin sebelumnya adalah ayah dari alpha Zenuel yaitu alpha Zeus Peztixius, saat ini alpha Zeus sedang fokus pada kesehatannya karena lunanya belum lama meninggal karena sakit.
Alpha Zenuel dan luna Morra dikaruniai 3 anak alpha berstatus alpha dominan. Anak pertamanya adalah male alpha Elzaima Peztixius, gender keduanya ia dapat 2 tahun yang lalu. Anak keduanya adalah male alpha Nezaima Peztixius, gender keduanya ia dapat 1 tahun yang lalu. Dan anak yang paling terakhir adalah female alpha Mozaima Peztixius, gender keduanya ia dapat baru-baru ini.
Dan saat ini adalah pesta yang diperuntukkan untuk merayakan keberhasilan klan Jiriyah dalam mempertahankan trah penghasil dominan terbaik di negeri ini. Fakta itu tidak bisa dipatahkan selama ini, itu cukup membuat alpha Zeus berbangga diri terhadap darah keturunannya.
Dilain tempat, tepatnya di kamar sosok yang baru mendapat gender alpha dominan di usia menginjak 12 tahun beberapa hari yang lalu. Moza meregangkan tubuhnya karena terlalu lelah menghadapi banyaknya tamu dari klan lain. Rasanya dasi ini menyekik lehernya, ia lepas dasi itu dengan kasar lalu melepas jasnya juga.
Kini tersisa kemeja putih dengan lengan yang digulung sebatas siku serta celana bahan hitam panjang. "Kenapa hari ini begitu menyebalkan?" gerutunya pelan.
Di saat Moza berada di dalam lamunannya, ia bisa mencium bau manis yang menyengat. Ini terasa berbeda dari yang tadi Moza rasakan di pesta, ia perlu beradaptasi untuk merasakan feromone. Bahkan Moza belum pandai mengendalikan feromonenya.
Feromone ini semakin menyengat diikuti dorongan kasar pada pintu kamarnya, ia sedikit terkejut jadinya. Moza hanya bisa terdiam mematung menatap laki-laki barbau manis yang kini juga tengah menatapnya. Baunya seperti perpaduan antara kue stroberi dan vanila.
"Ada apa denganmu? Kenapa bisa masuk ke kamarku?" ucap Moza memberanikan diri. Tapi ia tak mendengar jawaban dari laki-laki manis yang ia rasa lebih tua dua-tiga tahun darinya.
Badan anak laki-laki itu bergetar, dan sedikit demi sedikit maju menghampiri Moza. Pada saat tepat di hadapan Moza, anak laki-laki itu langsung menarik kerah kemeja Moza. Itu membuat tubuh Moza sepontan maju, kesempatan tersebut di ambil oleh anak laki-laki itu untuk berjinjit dan mencuri sesuatu dari Moza.
Cup
Mata Moza membulat, benar. Anak laki-laki itu mencium bibir Moza, hanya sekedar menempel dan bergumam samar "Alpha, aku mau alpha. Baumu, baumu wangi."
Keadaan semakin tidak terkendali karena Moza mengeluarkan feromonenya secara berlebihan karena terkejut, ledakan feromone itu membuat anak laki-laki itu semakin menggila dan memaksakan kehendaknya pada Moza. Anak laki-laki itu semakin berani mengecupi bahkan menjilati leher tepat di bagian kelenjar feromone Moza berada.
"Eumhh lepaskan aku! Apa yang kau lakukan?" ujar Moza seraya berusaha mendorong anak laki-laki itu menjauh. Moza akui dirinya sudah cukup lemas untuk melawan, tubuhnya seakan tak berdaya saat ini.
Tak berselang lama alpha Zenuel beserta beberapa orang datang memasuki kamar Moza. Mata alpha Zenuel menatap tajam hal tak senonoh yang berada di depan matanya ini.
"Lancang! Menjauhlah dari anakku!" suara menggelegar dan berat juga penuh penekanan dari alpha Zenuel membuat semuanya takut termasuk orang tua dari anak laki-laki itu.
Alpha Fedra Lexior maju untuk menarik anak male omeganya itu, lalu tak segan untuk melayangkan tamparan ke pipi mulus anaknya karena sudah berani membuat malu dirinya beserta klannya Arjiyah.
"Kau tau apa yang kau lakukan anak nakal?!" ucapnya pelan tapi terdengar sarat akan kemarahan. Sedangkan anak laki-lakinya itu hanya diam dengan tubuh bergetar serta tatapan mata menuju ke lantai tak berani menatap raut wajah ayahnya.
Alpha Zenuel tak memperdulikan yang lainnya selain berjalan menuju Moza dan meraih tubuh Moza yang hampir limbung ke bawah. "Anakku kau tidak papa nak? Beritahu ayah." ucap alpha Zenuel khawatir.
"Ayah anak itu menyerangku, rasanya tenagaku terkuras." balas Moza pelan, dan diangguki oleh alpha Zenuel seraya mendekap anak alphanya itu agar tidak ambruk ke bawah.
"Alpha Zenuel saya mohon maaf sebesar-besarnya terhadap tindakan tidak sopan anak saya Kanala terhadap anak anda alpha Mozaima." ucap alpha Fedra seraya menatap mata alpha Zenuel dengan penuh penyesalan.
"Saya benar-benar tidak tau kalau ini jadwal anak saya heat, semua di luar kendali saya alpha." tambah alpha Fedra.
Alpha Zenuel menghembuskan nafas kasar lalu menjawab dengan bijaksana. "Saya memaafkan, benar semua terjadi di luar kendali. Tapi tolong lebih awasi anak anda, takut terjadi kejadian serupa."
Alpha Fedra mengangguk lalu berucap "Terimakasih alpha Zenuel atas kebesaran hati anda." dijawab anggukan dari alpha Zenuel. Kemudian semua orang keluar dari kamar Moza, memberikan Moza ruang untuk mengistirahatkan tubuhnya.
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Suka ga?
Kalo gasuka skip aja.RIUSGURL_
KAMU SEDANG MEMBACA
Female Alpha Dominan
RomanceApa jadinya jika male omega tertarik dengan female alpha dominan? Kejadian tak senonoh yang terjadi sewaktu kecil membuat mereka seakan terikat benang merah tak kasat mata. Nala tidak pernah merasa setertarik ini dengan female alpha di sepanjang hid...