Happy Reading
..
.
Voment guys...
.
.
Tinggalkan jejak kalian guys..BRAK!!
Lionel membuka pintu kelas dengan kasar tanpa memperdulikan guru yang tengah mengajar dan para siswa yang terkejut karena ulahnya.
Moodnya sedang buruk sekarang dan ia sedang dalam keadaan tidak ingin mendengar omelan siapapun.
Lionel mendudukan dirinya dikursi dan Menelungkupkan kepalanya diatas meja dengan lengannya sebagai Bantalannya lalu Matanya terpejam.
Telinganya panas dan itu semua karena guru bk dan para orangtua bodoh yang ngotot membela putranya tersebut meskipun sudah tahu bahwa putranya salah.
Sempat terjadi perdebatan sengit yang terus Memojokkannya hingga ia kesal dan melempar kursi ke kepala guru bk yang suka memojokkannya tersebut hingga membuat mereka terdiam.
"Lionel apa kah kamu tidak memiliki sopan santun hah?! Masuk tanpa mengetuk pintu dan langsung nyelonong masuk!! Kamu tidak menghargai saya?!" Bentak Guru tersebut dengan tatapan tidak suka yang ia layangkan kepada Lionel.
Para siswa dan siswi hanya bisa berdoa agar setan di tubuh Lionel tidak terbangun, mengerikan jika ada guru yang masuk rumah sakit karena anak itu.
Lionel membuka matanya dan bangkit dari posisinya, duduk dikursi sebagaimana mestinya dan menatap tajam guru didepannya.
"Saya tidak harus menghargai guru sampah seperti anda" Jawab Lionel membuat atmosfer kelas berubah seketika.
Bukan apa Lionel berkata seperti itu, Lionel mengetahui bahwa rata-rata guru disini selalu mengabaikannya, mengacuhkan nya, menghina bahkan sempat bermain fisik dengan pemilik tubuh sebelumnya.
Hal itu berdasarkan ingatan sang Lionel asli, Kepala sekolah juga tidak berbeda jauh. Pak tua itu hanya tau menjaga reputasi sekolah dan reputasinya tanpa mau mengurusi hal yang memang adalah tanggung jawabnya.
Semua kejahatan yang mereka lakukan dibungkam rapat oleh mereka dan pada dasarnya Lionel juga tidak ingin mengadu ke mana pun.
Karena memang ia tidak memiliki tempat mengadu, Keluarga? Keluarganya acuh bahkan tidak beda jauh dari kepala sekolah dan para guru disini.
Tidak adil dan itu Membuatnya marah dan mungkin ia harus merelakan Energinya kembali terkuras sekarang.
"Kamu!! Apa kamu tidak pernah mempelajari etika sebagai seorang murid Lionel?! Sangat memalukan!" Bentak Guru perempuan tersebut dengan wajah merah padam.
Kriet...
Lionel berdiri dari kursinya dan meraih tas sekolahnya dan menyampirkannya ke bahunya dan berjalan menghampiri guru tersebut.
"Mau apa kamu?! Jangan macam-macam Lionel, Saya bisa melaporkan kamu jika kamu berani macam-macam" Ancam Guru tersebut membuat senyum miring Lionel tersungging.
"Dan saya bisa membeli hukum dan harga diri anda sebagai guru sebagai balasannya" Balas Lionel membuat guru tersebut bungkam dengan wajah memerah padam.
"Saya diam bukan berarti saya takut, tapi saya diam karena saya menunggu waktu yang tepat" Ucap Lionel dengan nada dingin dan tangan yang terkepal.
"Waktu yang tepat untuk menghancurkan kalian semua, Itu hal yang mudah yang bisa saya lakukan kapanpun asal anda tahu" Sambung Lionel membuat mereka menegang.
Mereka juga sedikit banyaknya ikut andil dalam mengucilkan Lionel dan Membully nya di sekolah, Dan mereka tahu bahwa Ancaman Lionel bukan hanya gertakan sambal semata.
Lionel itu misterius dan menyeramkan, Dia penuh perhitungan dalam menilai sesuatu.
"Pesan saya, Jangan terlalu meremehkan musuh anda sekecil apapun itu, Ingat setetes air bahkan bisa membunuh seseorang" Ucap Lionel lalu berjalan keluar kelas, meninggalkan kelas yang dalam keadaan hening dan atmosfer yang mencekam.
.
Lionel mengeluarkan ponselnya dari saku celananya lalu mulai menggerakan Jarinya dengan lincah, Membobol Cctv sekolah untuk mengambil beberapa video yang ia butuhkan."Menyedihkan sekali" Gumamnya ketika melihat salah satu rekaman Cctv yang ia dapatkan, Tayangan yang berisi Suatu peristiwa dimana Lionel dibully habis-habisan oleh Avael dkk.
"Bagaimana pandangan publik jika sekolah elit ini ternyata membiarkan bullying disini?" Gumamnya ketika melihat banyaknya rekaman bullying disini dengan pelaku yang berbeda dan korban yang berbeda setiap harinya.
Lionel menyimpan seluruh video tersebut dan mempostingnya diakun semua media sosialnya dan mentag akun media sosial sekolah ini.
Terkekeh pelan ketika Video tersebut berhasil diposting, ia yakin dalam beberapa menit terakhir video ini pasti sudah tersebar luas.
"Kita lihat bagaimana kalian mempertahankan reputasi yang kalian banggakan itu"
Lionel kembali memasukkan ponselnya ke saku celananya dan berjalan pergi ke kantin sekolah tanpa memperdulikan bahwa jam pelajaran masih berlangsung.
"Ah...aku harap kalian suka dengan hadiahku"
..
.
Purpleyou : " Kenapa pihak sekolah sama sekali tidak menanggapi hal itu? Hatiku sakit mendengarkan teriakan kesakitan itu'.Livian : " Pihak sekolah hanya tahu tentang uang yang diterima dan reputasinya saja"
Love : " Hatiku sakit😭, kenapa ada orang sekeji itu? Bukankah dia anak pengusaha batubara itu?"
Ljks: " Sekolahnya tidak berbobot, pandanganku berubah tentang sekolah itu"
Jisin: " Bukankah lebih baik sekolah yang sederhana daripada sekolah elit namun penuh kebusukan, Mengerikan "
Ome: " Pecat saja guru-guru tersebut dan kepala sekolah gila itu! Dan Aku kenal anak itu namanya Avael, Dia memang kejam meskipun usianya masih dini"
Lkp: " Tidak ganteng namun banyak tingkah, kalau sudah jelek tidak usah bertingkah, Makin nampak kan kurangnya"
Dalam sekejab postingan tersebut telah banyak dibahas dan disebar luaskan oleh netizen.
Lionel menyesap jus jeruknya dengan ponsel digengamannya, Matanya membaca satu persatu komentar yang terus masuk.
Bibirnya tersungging ketika melihat bahwa postingannya sudah masuk dalam daftar pencarian.
"Apakah aku harus memasukkan tambahan bensin agar apinya semakin berkobar?" Gumam Lionel.
Lionel kembali memposting video penyebab Lionel asli bungkam selama ini dan kebrutalan para guru dan pihak sekolah dalam membungkamnya dan membungkam kejahatan itu agar tidak keluar.
Dan Video tentang kejahatan para guru memperlakukan Lionel selama ini dan tentu saja video tersebut langsung disambut hangat oleh netizen.
Video berdurasi 45 detik tersebut berhasil membuat suasana didunia maya memanas dan berhasil Viral.
"Tidak butuh waktu lama bagiku untuk menghancurkan kalian semua hama" Gumam Lionel dengan ponsel yang ia remat dan tatapan tajam yang menghunus lurus kedepan.
..
.
Tbc
Voment guys..
Tinggalkan jejak kalian.
Gimana?kurang panjng? Kurang waras? Kurang paham? Atau kurang micin?.Tinggalkan jejak ya sayang-sayangku.