Chapter:07

6.9K 520 22
                                    

Happy Reading
.

.

.
Voment guys..

Ruang BK.

Lionel menatap guru Pria  yang menjadi guru konseling murid murid nakal dengan tatapan remeh dan senyum sinis yang sedari tadi tersungging dibibirnya.

"Ini lingkungan sekolah, Kalian tahu jelas bahwa perkelahian dan pembullyan itu dilarang, kali-"

"Jika kau tahu itu di larang, kenapa kau hanya diam ketika banyaknya muridmu yang mengadu akan pembullyan disekolah ini hm?" Potong Lionel membuat Suasana hening.

"Kau hanya ingin uang bukan? Tuntaskan kasusku dan tutupi kebenaran akan kasus ini" Ujar Lionel lalu melempar uang 10 juta ke meja tepat didepan guru Pria yang tengah menunduk tersebut.

Avael menayap Lionel dengan tatapan tidak percaya, Bagaimana bisa anak culun yang hanya bisa menangis melakukan hal mencengangkan ini?.

"Apa kurang? Apakah uang suap yang diberikan beberapa orang tua murid jauh lebih banyak dari ini? Berapa nominalnya?"

"Lionel jaga sikapmu, Apa kau tidak pernah diajari tentang sopan santun hah?!" Bentak Guru Pria tersebut yang kini berdiri dari Kursinya dan menatapnya tajam.

Lionel tertawa lalu berdiri dari duduknya dan menatap tajam guru pria didepannya.

"Kau yakin menanyakan Sopan santun pada keturunan Alleandra?"

Deg!

"A-apa?"

"Kau lupa apa yang ayahku katakan beberapa hari yang lalu? Lionel Alleandra putra bungsu keluarga Alleandra" Tekan Lionel membuat suasana mencekam.

Avael bergetar ketakutan ketika menyadari bahwa sosok yang ia jadikan bulan-bulanan adalah putra bungsu Alleandra.

Ia pikir Lionel ada sosok anak orang kaya biasa yang manja ternyata dibalik sosok Lionel ada satu keluarga mengerikan.

Lionel beranjak dari kursinya dan berjalan keluar dari ruang bk dengan dagu terangkat angkuh.

Ya meskipun ia adalah anak yang terabaikan namun ia yakin pria tua itu pasti tidak akan membiarkan marganya terkotori.

"Kekantin yuk Nel" ajak Dion yang memang menunggu didepan ruangan sejak tadi.

Lionel mengangguk lalu berjalan bersama Dion kekantin bersamaan dengan jam istirahat yang berbunyi nyaring.
.

.

.
BRAK!!

PRANG!!

Lionel memejamkan matanya ketika Rasa Amarah ingin menguasai tubuhnya, Ia tidak ingin kembali lepas kendali dan membuat orang didepannya ini masuk rumah sakit atau bisa jadi mati.

"GUE TANYA SAMA LO!! KENAPA LO GANGGU ADEK GUE HAH?! ADEK GUE ADA SALAH SAMA LO?!" bentak Seorang kakak kelas yang bername tag Dien Putra wijaya.

Lionel membuka matanya dan menatap tajam Dien yang tersentak didepannya, tangannya terkepal kuat disisinya.

Keadaan kantin sekarang sepi dan senyap setelah pertengkaran tersebut datang.

Bermula dari Lionel yang hendak ke mejanya setelah makanan ia dapatkan namun Dien datang dan langsung menumpahkan makanan nya ke lantai tepat dibawah kakinya.

"C-cupu lo hah?! Berani lo sekarang ya, Harusnya lo nggak ngelawan!! Adek gue cuman mau main kenapa lo balas hah?!" Bentak pemuda disebelah Dien, Dian Fernandez.

BADBOY TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang