S4 [✓]

9

Sudah empat hari Sayesa berdiam diri dirumah, selain karena memang libur tapi juga bentuk hukuman dari bapak supaya gak interaksi sama siapapun.

Tapi karena masalah ini juga, semua anak Sansekerta pulang ke rumah setiap hari sesibuk apapun jadwal mereka. Biasanya Sabiru lebih sering tidur di dorm, sementara Sadewa dan Sagara punya apart masing-masing.

Hanya Sayesa yang gak punya apart apalagi dorm. Lagipula, bapak gak akan kasih izin dia tinggal sendiri.

Kumpul bersama saudara kembarnya, mamah serta bapak memang semenyenangkan itu walaupun Sayesa harus menghadapi tingkah jahil kakak-kakak nya secara langsung.

Entah mengapa, ada saja ide menyebalkan untuk menganggu dirinya, dan pasti akan dia balas dengan hal yang lebih menyebalkan.

Selama empat hari pula Sayesa hanya memantau media sosial tanpa mem-post apapun.

"Lihat apa sih de? ketawa tuh bagi-bagi" celetuk mamah Farah.

"Ehehe mamah, ini coba lihat mah" Sayesa memperlihatkan layar ponsel nya. "Abang mas sama aa lagi treding twitter, banyak fans mereka yang naikin hastag supaya abang mas sama aa diundang walking man. Dede bayangin nya jadi lucu, mereka bertiga kalo di luar rumah kan sok jaim"

"Walking man yang acara variety show itu?" tanya bapak.

"Iya pak, itu loh yang artis-artis disatuin untuk menyelesaikan misi, acara nya seru terus bagus juga. Jadi banyak yang suka" jawab Panca.

"Iya bapak juga pernah nonton, kenapa bisa sampai trending?"

"Ya karena abang mas sama aa belum pernah ada di satu acara yang barengan gitu pak, jadi banyak fans yang penasaran sama interaksi mereka"

"Engga deh, jangan sampe di notice sama sutradaranya, gak mau aa satu acara sama mereka" tembal Sabiru.

"Dih emang nya mas mau satu acara sama aa? gak banget, nanti image mas ancur" ujar Sagara.

"Lagian ini salah abang, ngapain coba post tweet segala" kesal Sabiru.

"Iya iya maaf, kalian berantem mulu sih, jadi abang dimarahin mamah" tuduh Sadewa pada Sabiru dan Sayesa.