19

1.9K 310 149
                                    

Pagi hari tiba, Panca dan Gita sudah bersiap untuk memulai syuting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari tiba, Panca dan Gita sudah bersiap untuk memulai syuting.

"Ca, maafin gue ya"

"Santai aja mba, kemarin cuman agak gak enak badan" Panca akui bahwa dirinya kemarin sedikit sensitif.

"Makasih Ca. Tapi Ca, saran dari gue aja sih, gue tau lo deket sama Sadewa dan Sabiru, kalian kan iparan. Tapi kasian Sagara, dia diem aja selama ini bukan berarti dia suka sama kedekatan lo sama Dewa, Biru"

Gita menasehati Panca penuh keseriusan, padahal Panca planga plongo dengernya.

"Ipar siapa mba?"

"Ipar itu saudara dari suami"

"Iya tau, tapi siapa yang bersuami?"

"Ya lo masa gue, masih jomblo begini"

"Mba tau siapa suami gue?"

Gita memandang Panca dengan rasa bersalah, jujur dia gak maksud nguping waktu semalem.

"Maaf ya Ca, gue gak sengaja. Tapi tenang rahasia lo aman sama gue. Ya udah yuk kita kebawah sebelum pak Santoso ribut"

Aneh, pikir Panca. Padahal dia yang demam tapi mba Gita yang kesambang. Hebat banget mba Gita ini, Panca aja gak tau siapa suami nya, tapi mba Gita tau. Selepas syuting Panca berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan memanggilkan pak ustad untuk mba Gita. Kasian, kayaknya hidup banyak tekanan.

"Mba, rahasia lo juga aman sama gue" gumam Panca prihatin.

Ketika sampai dibawah, semua member wa-man sudah berkumpul. Mereka bersiap memasuki dua mobil yang sudah di sediakan sutradara. Syuting kali ini berada di daerah perkebunan luas yang bukan hanya ada tanaman melainkan kolam penangkaran ikan nila merah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S4 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang