S4 [✓]

Ekstra (1.1)

Sadewa udah ada diparkiran GBK tiga puluh menit sebelum konser dimulai. Dia diem didalam mobil nya untuk menghindari kerumuman dan resiko ketauan sama fans. Bisa gawat darurat kalau sampe dia buat rusuh diacara kembarannya sendiri.

Menunggu sambil menonton youtube, tanpa sadar tinggal lima menit lagi konser akan dimulai. Tapi masih gak ada kabar dari Sagara.

Di hubungi gak diangkat, dichat gak di bales. Hingga akhirnya semua fans masuk ke GBK dan lingkungan luar sepi, Sagara baru mengabari Sadewa.

Tiga puluh menit sebelum konser dimulai.

Satu hari yang lalu, Sagara diberi tau oleh jastipan nya mengenai lokasi pengambilan tiket. Namun saat dia datang ke lokasi, yang didapati adalah tujuh belas anak perempuan serta lima anak laki-laki berkumpul bersama dengan wajah sendu. Adapula yang menangis.

Sagara mendekati mereka, lalu bertanya. "Maaf, pengambilan tiket jastipan mimin mentari malam, disini bukan ya?"

"Iya, kakak jastip juga di kak mimin?" tanya salah satu anak perempuan.

"Iya, kalian juga?"

"Kak, kita kena scam tau! si mimin itu tukang tipu! dia jahat banget!" jawabnya menggebu.

"Hah? Apa?!" kaget Sagara.

"Tuh kan, kakak juga gak percaya kan? dia emang manusia jahat kak, padahal aku udah jauh-jauh dari Sumatera ke Jakarta cuman buat nonton Dream Sky, dua tahun aku nabung buat beli tiket pesawat, belum lagi biaya penginapan, tapi tiket konser nya malah kena scam, nangis banget aku kak" tuturnya dengan air mata bercucuran.

"Kalau aku, susah payah minta izin orang tua, akhirnya ibu sama ayah izinin aku ke Jakarta dari Pekalongan, eh pas sampe sini malah kena scam, mau ngomong apa nanti kalo aku ditanya sama orang tua ku"

"Aku juga gak semudah itu bisa nonton konser Dream Sky walaupun aku tinggal di Jakarta. Aku bukan orang ada, dan aku cuman pelajar SMA, jadi aku susah payah nabung dari uang jajan buat nonton konser, aku pengen lihat kak Sabiru, gak masalah walau dari CAT paling belakang. Tapi ternyata malah kena scam"