23

2K 344 198
                                    

Syuting kembali dilanjutkan, waktunya menimbang cacing yang telah dipanen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syuting kembali dilanjutkan, waktunya menimbang cacing yang telah dipanen.

"Tim Sabiru-Karina 46 gram, tim Sadewa-Gita 79 gram, tim Aji-Irene 98 gram, dan tim Sagara-Panca minus 124 gram" ucap Pak Santoso.

"Kok minus sih?!" protes Panca.

"Ya karena kalian ngumpulin nya tutut, dan berat tutut yang berhasil dikumpulkan sebanyak 124 gram"

Panca cuman bisa manyun kesal dan terima ada apanya.

"Untuk tim yang menang, dapat kesempatan memilih pertama kali dari kotak A sampai kotak D. Di dalam kotak tersebut ada macam-macam alat pancing. Silahkan dimulai"

Sebagai tim yang pertama, tim merah bisa memilih lebih dulu, tetapi kesempatan itu Aji berikan pada Panca atas persetujuan Irene.

"Biar Panca yang pertama, kita yang terakhir" ucap Aji.

"Aji~" Panca menatapnya dengan mata berkaca-kaca penuh haru.

"Sana pilih duluan Ca, kadang mancing juga gak perlu umpan kalo alat pancing nya bagus" agak ngaur tapi gak apa-apa.

"Makasih mba Irene, makasih Aji" sumringah Panca dan Sagara maju untuk memilih huruf mana yang akan mereka ambil.

"Yang C aja gimana?" tanya Panca.

"B aja, feeling gue di B" jawab Sagara.

"Ya udah gue ngikut"

Kemudian secara berurutan masing-masing tim memilih kotak berlabel huruf.

"Silahkan dibuka kotaknya, untuk tim hijau terakhir ya, karena kalian kan memang terakhir" jelas pak Santoso.

"Oke pak" jawab tim hijau.

Lalu Aji dan Irene membuka kotak dengan label huruf C. Alat pancing kokoh nan modern, sangat mengkilap berhasil didapatkan tim merah.

"Bagus amat pancingannya, ini sih mancing gurita juga bisa!" seru Irene kesenengan.

Lanjut tim biru membuka kotak dengan label huruf A. Alat pancing yang terbuat dari material biasa saja namun cukup untuk sekedar mancing ikan nila merah di kolam.

"Yah lumayan lah, kita kan gak akan mancing gurita" sindir Gita.

"Tenang mba, cukup kok. Biasanya juga pake pancingan model gini kalo cuman dikolam biasa" tembal Sadewa.

Giliran tim kuning membuka kotak berlabel huruf D.

"Ahahahaha pancingan kayu, kalian mancing ikan cupang aja di kali cendrawasih!" ejek Panca sambil tertawa terbahak-bahak.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S4 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang