24

1.6K 312 86
                                    

Masih dalam keadaan shock, Irene membuka halaman demi halaman dari album foto berjudul 24

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih dalam keadaan shock, Irene membuka halaman demi halaman dari album foto berjudul 24. Tidak diragukan lagi bila Panca yang ternyata bernama Sayesa ini merupakan saudara dari si kembar triplets, oh bukan, mereka quarduplets.

Satu foto yang Irene tatap lekat-lekat, sebenarnya hanya foto biasa dimana si kembar tengah duduk santai di sofa.

Sambil berdiri, Irene menyamakan latar yang ada di foto dengan sofa dan ruang sekitar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil berdiri, Irene menyamakan latar yang ada di foto dengan sofa dan ruang sekitar.

"Sama persis. Gila, ini villa keluarga nya si kembar?" gumamnya. Lalu Irene kembali mengingat rumor mengenai villa beserta identitas si kembar.

"Ternyata emang beneran punya pejabat negara, alias punya bapak nya quadruplets. Bentar bentar, bapak nya tiga Sa itu menteri, tapi bapak nya Aca penulis buku, menteri mana kira-kira yang nulis buku?"

Dipikir-pikir tetep gak kepikiran.

"Terus ibu tiga Sa itu dosen─ah! bener juga, cekgu kan bahasa Indonesia nya guru, cekgu besar berarti guru besar. Buset! ternyata bukan sekedar dosen biasa"

Latar belakang si kembar empat gak main-main, pantes aja identitas mereka sama sekali gak bocor ke publik. Makin dipikir makin was-was pula Irene, gak bisa sembarangan kalo udah menyangkut pejabat negara, sampai dia gak sadar kalo orang yang ada didalam foto mendekatinya.

"Mba lagi ap─!!!"

Sontak, Sabiru merebut album foto tersebut. "Mba, dapet ini dari mana?" tanyanya dengan suara tercekat.

Sambil masih linglung Irene menunjuk laci dibawah sofa. Kemudian Sabiru melihat bahwa album koleksi mamah berjejer rapi dari angka 0-23.

"Ikut gue mba" muka serius Sabiru yang jarang dilihat publik membuat Irene takut.

"Biru, gue gak sengaja sumpah"

"Gue tau, tapi kita harus bicara. Gak sama gue aja tapi sama yang lain juga" 

 Gak sama gue aja tapi sama yang lain juga" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S4 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang