29

1.6K 304 92
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara nyaring dari peluit yang dibunyikan menandakan bahwa waktu satu jam untuk misi sudah selesai dan semua peserta diharapkan kembali ke posisi awal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara nyaring dari peluit yang dibunyikan menandakan bahwa waktu satu jam untuk misi sudah selesai dan semua peserta diharapkan kembali ke posisi awal.

Dari ke empat tim, yang berhasil menyelesaikan misi hanya tim Sadewa Karina, sementara yang lain gagal apalagi tim Aji Irene, bahkan tidak ada progres nya sama sekali.

"Bodo amat dah gue cape, lagu ini salah, lagu itu salah. Sebenernya tuh kuda zebra mau dinyanyiin lagu apaan sih?" gerutu Gita.

"Suara gue yang pas-pasan ini, hampir abis mba" sambung Sagara.

"Eh gue pengen bilang ini dari tadi sama lo"

"Apa mba?"

"Kayaknya tipe suara lo cocok buat nge-rap. Kalo diasah, gue yakin gak akan kalah sama rapper profesional" ungkap Gita.

"Mba bisa aja, tapi gue gak begitu tertarik sama dunia musik. Gue terlanjur jatuh cinta sama dunia peran. Soalnya gue bisa jadi apa aja dan bisa jadi siapa aja. Tapi gue belum pernah jadi tukang cendol, kenapa ya gak ada yang mau nawarin gue jadi supir angkot atau apalah gitu, cameo juga gak apa-apa" malah curhat anak satu ini.

"Ya sutradara juga mikir kali Gar, mana ada tukang cendol secakep lo"

"Berarti gue cakep nih mba?"

Gita memutar matanya jengah. "Yang bilang lo buluk siapa?"

"Jadi kapan mau digendong sama gue, mba?" pertanyaan yang tiba-tiba dan diluar topik itu membuat Gita menoleh kaget.

"Apaan sih Gara! gue cuman bercanda" serunya sambil tersipu malu.

"Hahaha iya mba, panik amat"

"Ternyata lo usil juga ya"

"Gue masih sodaraan mba sama Sabiru" akunya.

S4 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang