Part 6

994 77 4
                                    


Tersentak, Leon. Bahkan keluarga besar Artara kaget akan teriakan melengking itu.

"Aduh, Telinga Leon mau meletup."

Melotot garang, lantas gadis yang berteriak tadi turun dari kursinya.
Menghampiri Leon yang masih mengelus telinganya.

"Kamu bilang apa tadi? Kamu!" Baiklah, Seren mendadak lupa dengan kata-kata mutiaranya untuk Leon.

"OMO! OMO! KYAKKK! imut sekali sih kamu ... kamu anak dari mana siihhh?" Gemas Seren sembari mengunyel-unyel pipi chuby itu.

"Aduwh kwak, lwepac hikch cwakitt."

Melihat Leon yang sudah mengeluarkan air matanya, lantas Seren langsung melepaskan cubitannya.

"Aduh, adek manis. Jangan nangis oke? Nanti kakak beliin permen deh," Seren menyogok Leon dengan permen, dan itu membuat para Abang serta Orang tua Seren bergidik geli dengan tingkah Seren yang lupa diri itu.

Serena Anatasya Artara.
Gadis imut, cantik, dan memiliki kulit seputih kapas. Keluarga besar Artara di Generasi Angga itu memang hanya memiliki 1 keturunan perempuan, Yakni Serena sendiri.

Serena itu memiliki otak yang encer, dia suka sekali hal-hal yang berbau imut.
Para abang Seren itu sangat Overproktetif banget sama Serena, keposesifan mereka akan segala hal tentang Serena, membuat orang lain iri dengannya.

Artara tidak akan membiarkan Cucu, Adek, serta Anak mereka terluka, apalagi menangis. Jika ketahuan, maka. "Die"

Yah. Kalian tahu artinya kan? Die, artinya 'mati'
Mereka itu tak kenal ampun, mereka itu kejam, mereka tidak akan pandang bulu jika itu bersangkutan dengan keluarga mereka, Termasuk Serena.

"Jangan di cubit yah kakak? Pipi Leon cakit," Leon mengelus pipinya yang memerah itu. Pipi yang kotor tertutupi debu itu, tidak bisa menyamarkan bagaimana merahnya pipi Leon.

"Seren."

Deg

Baiklah, Serena meneguk ludahnya, lantas melihat kearah belakangnya.
Menyengir polos, Serena menggaruk pelan tengkuknya.

"Hehe, maaf? Soalnya Seren gemes sama dia Bang," Serena menggoyangkan badannya kekiri, dan kekanan. Memasang wajah imutnya untuk tidak mendapatkan omelan Abang pertamanya itu.

Eldeadro Jhonson Artara.
Bisa baca? Yeah, itu namanya.
Pemuda yang kerap disapa El itu, mempunyai Sifat pendiam, dan tak tersentuh.
Umur El sekarang menginjak 19 Tahun.
Anak Steffani, dan Hasa ini. Memiliki pribadi yanf tertutup, Keluarganya yang lain saja, masih belum bisa menebak putra, adek, cucu mereka itu.
Bagi mereka, El itu Bak danau es, nampak biasa saja, namun didalamnya terdapat banyak misteri yang menyeramkan.

El punya kembaran, namanya.
Aldeadro Jhonson Altara.
Sifat Al itu, bertolak belakang dengan kembarannya itu, Al itu mempunyai sifat, Jahil, Cerewet, ngak bisa diam, dan Al itu orang nya ceria .... banget.

Namun! Kalian jangan salah. Al, jika sudah bersangkutan dengan adiknya maka ia akan berubah drastis.
Al itu punya prinsip, "lo asik, gue juga asik. Lo usik? Gue bantai."

Jangan menilai Al dari Covernya, Karena. Al itu melebihi, dari apa yang kita pikirkan tentangnya.

Krukk ....

Mendengar itu, lantas mereka serentak melihat kearah Leon. Sebab Suasana nya yang sepi membuat mereka mendengar suara yang menggelikan itu.

"Eungh ... Hehe, maap. Leon lapal," Leon menyengir polos sembari melihat mereka.

Ouch, sudah! Mereka tidak tahan!
Kenapa Anak itu sangat menggemaskan!!

.
.
.
.
.

Hallo Hallo Guys!!
Semoga hari kalian menyenang!
Dan selamat hari raya Idul Adha yah semua!
Mohon maaf jika misalnya mimin ada salah.
Ouh iyah, status mimin sekarang tuh, Slow Up yah Guys.
Soalnya mimin ngak bisa tiap ari Upnya.
Mimin punya kendala kuota soalnya hehe.
Ouh iyah!!
Jangan lupa VOTE yah guys!!
Jangan jadi Silent Reader hehe.
Tata titi tutuuuu
Mimin tutup duluuu dadaaahhh!!!!






Jalan pulang untuk Leon [Slow Up] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang