(-5)

517 84 8
                                    

Seandainya dari dulu dia menatapku seperti itu...

●●●

Sasuke hanya mengeluarkan apa yang ada di kepalanya. Dia tidak suka, tetapi tidak juga bisa melarang hubungan antara Sakura dan Naruto.

Namun dia juga harus jujur mengatakan kalau dia masih berharap untuk memperbaiki hubungannya dengan Sakura. Meskipun tatapan tak percaya dengan nada serupa yang dia dapatkan sebaliknya.

Guntur menggelegar. Makanannya mulai terasa hambar. Dia dan Sakura saling tatap.

Sakura menatapnya begitu teduh. Lembut sekali. Tatapan yang tidak pernah gadis itu berikan padanya selama ini.

Terlalu cepat. Terlalu jujur. Aku salah lagi.

Pikiran Sasuke mulai menjelajah. Dia memang selalu salah langkah. Mana mungkin Sakura akan dengan mudah percaya kepadanya. Yang ada dia hanya akan membuat jarak lagi di antara mereka hanya dengan menyulut soal pernikahan mereka yang gagal total itu.

"Apa yang bisa diperbaiki?" Tanya Sakura. Suaranya lembut namun sarat akan emosi. Seolah sedang marah, tapi juga mengejek Sasuke di saat yang sama. Mengatakan kalau permintaan Sasuke terlalu gila dan tidak masuk akal.

"Kita. Hubungan kita. Pernikahan kita." Jawab Sasuke. Dia tahu Sakura tidak akan dengan mudah mengatakan iya.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Sasuke? Hanya karena malam ini kita bisa saling bicara dengan sedikit senyum di wajah, bukan berarti semudah itu bisa memperbaiki semuanya. Dari awal, tidah ada perasaan di antara kita." Kata Sakura. Suaranya terdengar tegas, tetapi tidak ada kemarahan di sana. Sulit bagi Sasuke untuk mendeskripsikannya.

"Mungkin hanya kau yang tidak punya perasaan itu. Tapi aku berbeda." Jawab Sasuke.

●●●

The Last GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang