Bab 33

17 4 0
                                    

"Sesulit itu melupakan mu"
-Alisha kesyanara

Pagi pun tiba... hari ini adalah hari libur karna alisha tidak masuk kampus.. alisha bisa bersantai dan bangun siang.

"Hooaaamm..ini jam berapa sih" ujar alisha dengan setengah sadarnya

Alisha melihat jam menunjukkan jam 10 siang
"Duhh males banget pengen rebahan terus" ujar alisha masih tiduran di kasurnya di temani dengan selimut nya yang masih menempel di tubuhnya.

Alisha melihat langit langit kamarnya dan mengingat sesuatu

"Hanif...kangen , kamu pasti liat aku di sini kan? Sesakit apa aku kehilangan kamu nif..kenapa waktu itu engga kamu aja yang kasih kado ini buat aku? kenapa harus lewat lora? Dan kenapa kamu gak jelasin sama aku kalo kamu deket sama lora hanya sekedar partner belajar aja? Sakit tau nif di bohongin gini sama kamu...aku tau semuanya saat kamu udah gak ada di sini."

Yang ku butuhkan hanya sebuah dekapan hangat, pertemuan tanpa percakapan pun tidak masalah,aku ingin raga itu tetap berdiri di samping ku .

"Kangen hanif...kamu gak kangen aku? Kenapa kamu gak masuk mimpi aku? Semenjak kamu pergi? Padahal aku kangen banget sama kamu" alisha menanyakan beberapa pertanyaan pada orang yang sudah tidak ada...

Alisha berbicara sendiri.. mungkin jika orang lain melihatnya akan di katakan gila karna bertanya dan berbicara sendiri.

Alisha hanya bisa melihat dan memegang kalung pemberian hanif .. liontin yang berbentuk bulan sabit

"Kenapa kamu kasih aku kalung yang liontin nya berbentuk bulan?" Tanya alisha dan melihat kalung itu

"Kamu tau gak hanif? ..kamu akan selalu jadi tokoh utama dalam cerita ini...kamu tidak akan tergantikan oleh siapapun itu..kamu cinta pertamaku always you"  Alisha tersenyum kecut

"Makasih selalu jagain aku...aku tau kamu juga selalu jagain aku dari sana..makasih nif, aku gak akan melepaskan kalung ini

"I love you hanif" alisha pun mencium liontin itu

Setelah itu alisha pun bangkit dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan .

Cukup lama alisha membersihkan badan dan alisha pun segera turun untuk makan
Di sana terdapat bundanya alisha yang sedang duduk di ruang tamu dan memainkan ponselnya.

"Bun.." ujar alisha

Bundanya pun menoleh
"Ehh sayang udah bangun...makan dulu gih udah siang ini..bunda udah masakin ada sayur sop di sana" ujar bundanya alisha

"Iya bun" alisha pun segera pergi ke dapur untuk makan
Bundanya alisha kembali dengan aktivitas nya

Alisha sudah makan dan menghampiri bundanya dan duduk di sampingnya

"Bun...lica kangen sama hanif" ujar alisha menundukkan kepalanya

"Yaudahh sayang nanti kita ke makam hanif yaa.." ujar bundanya dan mengelus pundak alisha yang menyandar di bahu bundanya.

Pasalnya alisha semenjak satu bulan kepergian hanif tidak pernah ke rumah baru hanif...karna keluarga dan teman temannya tidak mengizinkan alisha untuk ke sana... alisha baru saja sembuh baru baru ini... alisha baru bisa berinteraksi lagi dengan orang orang sekitar... walaupun alisha tidak seperti dulu lagi.

"Iyaa bun..." Suara alisha pelan

"Udah jangan sedih lagi dong sayang kan nanti kita kesana.. mending sekarang kita nonton drakor aja yukk" ajak bundanya

"Gak usah bun...lica mau ke kamar lagi aja ada tugas dari kampus" ujar alisha bohong

"Yaudah sayang.. semangat yaa" bundanya tersenyum kepada alisha

Hanif Or Ashfi  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang