"Tuhan sudah mempersiapkan yang indah untukmu walaupun kamu kadang harus melewati dengan tangisan dan patah hati maka kuatkanlah dirimu!!! kebahagiaan ada di depanmu"
Matahari mulai terbenam dengan langit yang berwarna oren ke emasan,langit yang begitu cantik.
Alisha sudah pulang kerumahnya, alisha pulang dan langsung beristirahat.
"Huufftt seneng juga ya bisa kumpul kaya dulu lagi ..."
"Tapi...kamu gak ada di sini hemm" gumam alisha lesu
"Kalo ada kamu pastii makin seru tau niff..ashfi sekarang udah sukses gak nyangka banget ashfi sekarang jadi ustadz muda haha" ujar alisha.
Alisha sedang duduk di jendela kamarnya dan melihat bulan yang cantik dan bintang bintang yang berkilau .
"Andai saja kamu masih di sini nif..udah 7 tahun kamu ninggalin aku..maaffin aku ya..."
"Kamu tau ga janji kamu dulu nif?? Kamu bilang sama aku kalo kamu mau kerumah aku setelah 7 tahun dan lamar aku.. sekarang udah 7 tahun tau...tapi kamu gak ada datang kerumah ku haha..." Ujar alisha dan terkekeh..
"Mungkin sekarang kamu udah bahagia di sana ya...tapi nif... setelah kamu pergi dari hidup aku...aku ngejalanin hidup seperti tanpa tujuan nif haha..karna penyemangat ku udah ninggalin aku gitu aja , padahal dulu kamu masih bicara sama aku pas kamu sadar...terus kenapa kamu tidurr untuk selamanya??...kangen aku hanif.." alisha menahan tangisannya supaya tidak luruh.
"Kalung ini...kalung ini masih aku pake dan aku rawat baik baik nif..kamu jangan khawatir hehe...makasih juga sama kamu karna kamu...devan selalu jagain aku"
"I will always love you forever Muhammad hanif adzriel mussadad"
Alisha pun menyeka air matanya karna air mata yang dia tahan tahan akhirnya luruh begitu saja...
Alisha pun segera turun dan pergi untuk tidur karna hari sudah semakin malam.
Pagi pun tiba
Hari ini cuaca cukup cerah..langit biru dan suara burung yang berkicauan menambah suasana pagi yang sejuk.
Alisha melihat jam dan menunjukkan jam 8 pagi, alisha sudah bangun dari tadi dan sudah bersiap untuk pergi ke restoran nya.
Alisha segera turun dan berniat untuk sarapan
"Bun...ayo sarapan bareng licaa" ajak alisha
"Ayo sayang..bunda juga nunggu kamu" mereka pun segera menuju meja makan .
"Bun...ayah udah pergi ke kantor? " Tanya alisha
"Udah sayang.. soalnya tadi kata ayah ada meeting jadi harus berangkat pagi" jawab bundanya alisha.
"Ohh iya bun" alisha pun mengangguk
"Sayang gimana restoran kamu?" Tanya bundanya alisha
"Alhamdulillah bun.. semakin meningkat hehe..ga nyangka banget licaa bisa buka usaha sendiri..makasih sama bunda sama ayah juga udah support lica terus" ujar alisha dan tersenyum
"Syukurlah sayang..bunda seneng dengernya,yang dulunya anak bunda ini gabisa masak... sekarang buka usaha restoran haha..hebat kamu sayang" ujar bundanya alisha
"Hehe iyaa bun..makasih yaa"
Bundanya alisha merasa senang karna alisha berani bangkit dari keterpurukan itu ...cukup lama alisha tidak berani untuk keluar rumah..dan keluar rumah hanya untuk pergi kuliah, dan sekarang alisha sudah berdamai dengan keadaan .
Mereka pun kembali menikmati sarapannya.
Alisha sudah menghabiskan sarapannya dan berniat untuk pergi ."Bun..licaa pamit dulu ya..mau ke restoran dulu" ujar alisha dan mencium tangan bundanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanif Or Ashfi (END)
Teen FictionMenceritakan gadis cantik yang bernama alisha,yang mencintai laki laki bernama hanif, teman sekelasnya dari dulu.alisha mencintai secara diam diam dan harus menahan rasa sakit ketika hanif menceritakan bahwa ia mencintai perempuan lain.alisha juga h...