Alisha sedang memikirkan kejadian tadi siang.. dimana dia di lamar oleh ashfi...itu bukanlah sangkaan alisha."Huftt.. keinget hanif... harusnya hanif yang kerumah gue buat lamar gue setelah 7 tahun ini...tapi yang datang malah ashfi..tapi gapapa gue akan coba nerima ashfi di hati gue." Ujar alisha yang sedang duduk di sofa dengan segelas kopi
"Gue kasih tau devan kali yaa...iya deh" alisha pun segera menghubungi devan lewat telfon.
"Halo van..." Ujar alisha
"Iya kenapa lis?" Tanya devan
"Vann...lo tau gak.. ashfi kerumah gue.." ujar alisha
"Lamar lo?" Tanya devan to the poin
"Loh?? Kok lo tau? Apa lo kerja sama bareng ashfi ya??" Tanya alisha penuh pertanyaan di pikiran nya.
"Iya.. kemarin gue ketemu ashfi ,dia coba jelasin tujuan dia sama lo..dan berniat untuk melamar lo hari ini...dan benar aja ashfi lamar lo haha selamat liss" ujar devan
"I-iya ..tapi gue takut ngecewain ashfi van..gue takut ashfi cape sama sikap gue yang kaya gini..gue juga ga sebanding sama dia van..gue takut" ujar alisha
"Lo kebanyakan takut tanpa mencoba..itu alasan lo stuk gitu gitu aja gak ada perubahan sama hati lo.. yakin sama diri lo sendiri kalo lo bisa ...lo bisa nerima ashfi dengan baik di hati lo..pelan pelan aja gak usah buru buru.. ashfi ngertiin lo kok... dia juga nerima lo apa adanya lis...dia udah ceritain sama gue"
"Lo tenang aja yaa..ada gue di sini" ujar devan meyakinkan alisha di sebrang telfon nya
"Hufftt...iyaa van ..makasih ya" Alisha pun mengehela nafas kasar
Tok tok tok
"Sayang..bunda boleh masuk gak?" Tiba tiba bundanya mengetuk pintu kamarnya
"Ehh van udah dulu ya ada bunda nih " alisha pun mematikan telefon nya sepihak
"Iyaa bun masuk aja" ujar alisha
Bundanya pun masuk dan duduk di sofa bersama alisha."Sayang..kamu gak terpaksa kan sama lamaran ini?" Tanya bundanya alisha
"Iya bunda.. alisha gak terpaksa kok... alisha mau mulai hidup baru lagi dengan melibatkan seseorang dalam hati alisha" alisha tersenyum kepada bundanya.
"Syukurlah sayang kalo gitu..bunda seneng akhirnya kamu bisa menerima semuanya dengan ikhlas setelah apa yang terjadi sebelumnya..." Ujar bundanya alisha lega
"Oh iya sayang..tadi ayahnya ashfi menentukan tanggal nikah kalian"
"Katanya bulan depan kamu sama ashfi nikahnya" ujar bundanya alisha menjelaskan pada alisha.
"Hah?? Bulan depan?? Gak kecepatan bun??" Alisha melebarkan matanya merasa kaget
"Iyaa sayang..gapapa lebih cepat lebih baik hehe" ujar bunda nya alisha tersenyum dan mengelus kepala alisha.
"Iya sih bun..tapi kan.. alisha belum siap... alisha merasa kurang pantas buat ashfi bun.." ujar alisha pelan dan menundukan kepalanya
"Heyy sayang...gak boleh gitu , gak ada yang sempurna di dunia ini..semua orang punya kekurangan dan kelebihan masing masing...dan nanti suami kamu yang menyempurnakan nya..begitu juga dengan kamu...kamu menyempurnakan suami kamu,saling menerima kekurangan dan kelebihan ya sayang.." jelas bundanya alisha.. berusaha menasehati putrinya
"Hehe iya bunda.. makasih yaa udah selalu yakinin alisha eemmm peluukkkk" ujar alisha dan melebarkan tanganya dan bundanya alisha pun memeluk alisha dengan penuh kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanif Or Ashfi (END)
Teen FictionMenceritakan gadis cantik yang bernama alisha,yang mencintai laki laki bernama hanif, teman sekelasnya dari dulu.alisha mencintai secara diam diam dan harus menahan rasa sakit ketika hanif menceritakan bahwa ia mencintai perempuan lain.alisha juga h...