bab15

50 5 1
                                    

"Angkasa emang engga ada disini tapi ada gue," Ucap seorang remaja yang membuat Rian dkk menoleh ke belakang.

"Mundur lo mereka bukan lawan lo pada,"

"Hai, lo pasti Erlan ya musuh bebuyutan Angkasa?" Tanya Dara.

"Kenalin gue Dara Jelita Anggelina, kakak sepupunya Angkasa,"

"Sorry gue engga mau lawan cewek," Ucap Erlan.

"Mending lo pulang belajar yang rajin kasian ortu lo cape-cape kerja, eh anaknya malah begajulan suka tawuran," Ucap Dara tanpa rasa takut.

"Gue engga bakal pulang sebelum Alvior kalah," Ujar Erlan.

"Dari Bang Geraland bangun Alvior emang ada sejarahnya Alvior kalah?" Tanya Dara.

"Engga ada kan," Sambung Dara.

"Bilang aja lo takut kan, secara lo kan cewek," Jawab Erlan.

"Gue takut sama kecebong kaya lo?" Tanya Dara sambil tertawa.

"Kalian takut lawan mereka?" Tanya Dara kepada anggota Alvior.

"Tidak kak, kami tidak pernah takut," Jawab mereka kompak.

"Datang ke tempat kami, itu artinya kalian siap mati," Ucap mereka mengucapkan selogan Alvior.

"Buka pak gerbangnya," Ucap Dara.

"Baik nona."

Gerbang dibuka dan anggota Virgo masuk menyerang anggota Alvior, Dara remaja itu sama sekali tidak takut padahal yang ada dihadapan nya saat ini adalah Erlan.

"Angkasa banyak cerita tentang lo, akhirnya gue bisa ketemu sama lo secara langsung engga sia-sia gue masuk sekarang," Ucap Dara.

"Maju lo sini Erlanjing."

Dara melawan Erlan sendirian sedangkan Rian dkk melawan anggota inti yang lain, mereka cukup kuat seseorang ingin memukul Dara dari belakang menggunakan tongkat baseball.

"Kak awas." Teriak Rian.

Bugh!

Rian berhasil menangkis tongkat itu dan memukul Reynaldi.

"Lawan gue sini," Tantang Rian.

"Siapa takut." Ucap Reynaldi.

Dibalik mereka yang sedang war ada Key yang membawa motor seperti sedang kesetanan memacu motor di atas kecepatan rata-rata, pikirannya terus tertuju kepada Devi.

"KEY," Panggil Angkasa sambil berteriak karena Key berada sangat jauh dari Angkasa.

"Za, kejar duluan gih,"

"Okey," Ucap Eza yang tiba-tiba ngebut menyusul Key.

"Key, berhenti dulu napah,"

"Engga." Kata Key.

Angkasa berhasil menyusul Key dibelakang ada beberapa anggota Alvior yang Angkasa bawa.

"Key, kita engga tau disana keadaannya seperti apa," Ucap Angkasa.

"Berhenti dulu Key,"

"Shit," Umpat Key.

Ting!

Satu pesan masuk ke ponsel Key dari nomor tidak kenal.

0895*******
|dateng secepat mungkin atau gue rusak
#Str18.

"Shit, shit,"

"Sa, gue harus kesana Devi dalam bahaya,"

"Iyah gue tau Key, tapi kita engga tau mereka disana rencanain apa,"

"Gue duluan Sa,"

"Key, tuh anak bener-bener,"

BUNGA MAWAR TERAKHIR UNTUK KAILA(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang