part14

73 7 0
                                    

Sesampainya dikantin mereka duduk ditempat biasa, seperti biasa banyak pasang mata yang memperhatikan mereka terlebih lagi ada satu cewek baru.

"Meja sama bangkunua satuin aja," Ucap Angkasa.

"Okey Sa," Kata Eza.

"Minggir Sa gue mau duduk sebelahan sama calon adik ipar sepupu gue," Ucap Dara.

"Engga mau," Kata Angkasa.

"Lo mau apa?" Tanya Dara.

"Nyogok lo," Jawab Angkasa.

"Sini aja kak Dara, biar Ly yang pindah," Kata Ly yang memang duduk disamping kiri Kaila.

"Makasih Lyly adikku tersayang," Ucap Dara.

"Abang kenapa?" Tanya Ly yang duduk disamping kanan Willy.

"Engga apa-apa," Jawab Willy.

"Soal kak Rana," Tebak Ly.

"Maaf," Gumam Ly.

"Lo ngomong apa Ly? Tanya Willy.

" Laper hehe," Jawab Ly.

"Pesen makan weh laper nih gue," Kata Dara.

"Za, pesen gih," Ucap Varo.

"Duitnya mana?" Tanya Eza.

"Nih," Angkasa mengeluarkan dua lembar uang berwarna merah lalu dia berikan ke Eza.

"Wait a for minute."

Sepuluh menit kemudian Eza datang dengan membawa nampan yang berisakan lima piring nasi ggoreng, ang dibantu abang penjual nasi goreng yang membawa nampan berisikan lima piring nasi goreng juga, tak lama seorang dua orangsiswa datang dengan membawa nampan yang berisikan lima gelas es teh.

"Terimakasih bang Mamat," Ucap Angkasa.

"Sama-sama Sa, selamat menikmati," Ucap bang Mamat setelah itu pergi.

"Makasih Dika, Angga," Ucap Angkasa kepada dua siswa itu yang ternyata anggota alvior.

"Sama-sama paketu," Ucap Angga.

"Mari makan." Ucap Tasya sambil menyuapakn satu sendok nasi goreng.

Selesai makan mereka tidak kembali ke kelas duduk sebentar sambil menurunkan nasi didalam perut mereka, ponsel Angkasa, Eza, Key dan juga Varo bunyi hanya ponsel Willy yang tidak bunyi.

"Buset kompak amat," Ucap Dara.

"Biasalah," Kata Eza.

"Di gue aja," Ucap Angkasa yang membuka satu pesan dari nomor tidak kenal.

"Dari siapa Sa?" Tanya Varo penasaran.

"Engga kenal," Jawab Angkasa sambil memberikan ponselnya ke Varo.

"Bukan dari Erlan nih," Kata Varo.

"Jalan sirsak nomor 8, datang malam ini jam sebelas, gue pengen tau sekuat apa geng motor lo itu," Varo membaca isi pesan itu agar yang lain bisa dengar.

"Wahh nantangin dia," Kata Key.

"Dateng engga Sa?"

"Dateng dong, kan mereka pengen tau sekuat apa geng kita," Jawab Angkasa dengan tersenyum.

"Hati-hati jangan sampe terluka," Kata Kaila.

"Siap sayang," Ucap Angkasa.

"Sa, gue ikut ya," Kata Dara tiba-tiba.

"Engga," Ucap Angkasa.

"Ayolah udah lama nih gue engga ikut war,"

"Sana ijin dulu sama Om Brian,"

BUNGA MAWAR TERAKHIR UNTUK KAILA(ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang