4. Darah dan Nyawa?

64 5 0
                                    





Malam yang sunyi dan tenang mendadak berubah menjadi malam yang ganas. Malam yang menjadi saksi ganasnya dari kegilaan ketua ThinderWolves.
Seperti visi misi mereka "Darah dibalas dengan darah, Nyawa dibalas dengan nyawa. Sekali pun kalian menginjakkan kaki di markas kami, Tak akan kami lepaskan dengan mudah." Dan malam itulah menjadi saksi gilanya Juan setelah sekian lama tak terjadi pertumpahan darah.




Falshback on.

Markas yang ramai dan tenang tanpa adanya keributan menjadi gambaran saat ini. Setelah malam kemarin berpesta minuman dan seks, Saat ini mereka sedang berkumpul kembali. Sudah rutinitas jika malam minggu dan hari minggu semua anggota dari ThinderWolves akan berkumpul, Dari mulai anggota inti dan anggota lainnya..

BRAKK...

Pintu terbuka keras menampilkan anggota Thunder dengan wajah yang memerah dan suara yang bergetar.
"Bos markas diserang beberapa anggota gugur" ucapnya.

"Pergi kedepan! Bunuh mereka semua!" Ucap Juan yang menggema dimarkas.

Mereka semua berlari menuju depan markas, Saat melihat yang terjadi semua ancur berantakan dengan beberapa anggota yang mati dengan darah segar yang sudah berceceran kemana-mana belum lagi tempat yang berantakan.

"Ju dia nyerang kita karna tidak terima kekalahan balap waktu itu" bisik Huga.

Juan mengepal erat tangannya,
"Kalian itu pecundang! Tidak terima kekalahan dan malah menyerang markas kita! Membunuh anggota kami! Sekali kalian menginjakkan kaki disinih tidak kata ampun bagi kalian semua!" Ucap tegas dan dingin Juan yang bisa membuat siapa aja yang mendengar nya dibuat ngeri akan tindakan selanjutnya.

"Lo pikir gue peduli? Ck." Ledek ketua geng tersebut.

"SERANGGGG" teriak ketua sambil berlari dan mengarahkan senjaalta yang ia bawa. Dan mulai menyerang anggota dari Thunder.
Perperangan tidak dapat dihindari, Dan ganasnya Juan mulai menjiwai seluruh jiwanya.

Juan tidak akan melihat dia siapa, Juan akan terus membabi buta menghajar yang sudah mengusik ketenangan dia dan markas dia. Memukulnya, Menikamnya, Bahkan menembak sekalipun. Sampai diakhir Juan memukul tanpa ampun dan membuat sang lawan jatuh tak berdaya. Hingga tiba-tiba pistol dikeluarkan "Ini balasan buat kalian semua yang sudah mengganggu markas gue dan anggota gue!" Ucapnya dan Juan mulai menarik pelatuk dan menembakannya.

DORR...
DORR...
DORR...

Flashback off.



Malam yang sunyi dan tenang berubah dengan cepat menjadi malam yang ganas. Malam yang menjadi saksi dari setiap nyawa yang menjadi korbannya dan darah yang menjadi saksinya dia berani berkorban demi semua.




Jangan lupa feedback nya🤍
~Next...

Diujung Harapan (NOMIN) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang