Malam sepi dan jalan dengan pencerahan yang minim yang sedang dilewati oleh Nathan, Ntah sial atau gimana biasanya ia telah sampai dirumah pada sore hari. Tapi tadi dia sedang ada kerja kelompok yang mengharuskan dia ikut dan berakhir pulang malam sendiri.
Dengan perasaan yang gundah, Ia melirik kanan kiri karna merasa dirinya sedang di intai. Berusaha berfikir positif dan mencepatkan jalannya sampai tiba-tiba suara beberapa motor terdengar yang membuat hati Nathan semakin takut. Ia berlari sekuat tenaga namun sayang dirinya jatuh tersandung.
BRUKKK..
"Awww" ringis sakit Nathan. Tanpa ia sadari ada beberapa cowo yang sudah berada dibelakangnya.
"Haii manis" goda cowo tersebut sambil turun dari motornya.
Nathan yang merasa takut berusaha bangun dari jatuhnya dan berusaha untuk pergi. Namun baru saja mau melangkah, tangannya sudah dicekal oleh pria tadi.
"Mau kemana cantik? Buru-buru amat." Godanya lagi sambil tertawa jahat.
"E-eh permisi saya mau pulang, saya gak punya apa-apa." Jawab gugup Nathan.
Pria tersebut tertawa keras sampai ia mencengkram pipi dari Nathan, "Lo pikir gue penjahat? Begal? Lo ngeremehin gue hahh?" Ucap pria tadi.
"Mainan bagus nih boss" saut temannya.
Belum sempat pria tadi menyentuh kepalanya, Dia sudah dipukul oleh seseorang.
BUGH
BUGH
BUGH"Lo berani nyentuh milik gue! Lo mati ditangan gue anjing!" Ucap sarkas Juan.
Yap pria yang menolong Nathan adalah Juan, Ntah keberuntungan atau apa. Tapi bagi Juan itu adalah kesempatan buat dirinya mendekati Nathan.
"Pergi lo anjing semua!" Ujar Juan lagi.
Mereka semua pergi dengan rasa ketakutan.
"Lo gapapa? Ada yang luka?" Tanya lembut Juan sambil memperhatikan bagian tubuh Nathan.
"Gak ada, emm makasih yaa" jawab Nathan.
"Lo pulang kemana? Gue anter aja gak baik lewat sinih sendiri pasti banyak lagi cowo berengsek didepan sanah." Ucap Juan.
"Gak ngerepotin kak?" Tanya Nathan.
"Gak kok gue juga mau pulang jadi santai." Jawab Nathan.
Akhirnya Nathan pulang bersama Juan.
Tidak ada percakapan diatas motor, hingga tak terasa mereka sudah sampai.
"Itu didepan rumah aku" ucap Nathan.Setelah turun dari motor, "Makasih yaa udahh anterin pulang dan nolongin tadi" ucap Nathan sambil melepaskan helm milik Juan. Karna helm nya cuma punya 1 akhirnya Juan memberikan helm tersebut untuk dipakai oleh Nathan.
"Iyaa sama-sama, yaudah Sanah masuk gih dingin" jawab Juan sambil mengambil helm.
Nathan yang hendak masuk mendadak berhenti ketika dipanggil kembali.
"Ehh tunggu." Panggil juan.
"Iyaa kak gimana?" Tanya Nathan bingung.
"Gue lupa, kita belum kenalan hehe. Boleh sekalian minta wa nya?" Ucap Juan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ahh iya boleh, aku Nathan kak" jawabnya sambil mengetikkan no wa nya.
"Gue Juan" jawabnya sambil mengambil kembali hp miliknya.
"Nanti gue wa ya, yaudah gue pamit dulu" ucapnya Juan.
"Hati-hati yaa kak" ucap Nathan sambil melambaikan tangan.
Nathan yang memasuki rumah sambil senyum-senyum sendiri membuat sang kakak nya kebingungan. "Pulang-pulang senyam senyum lu dek" ucap Dejun.
"Ehh kakak hehe" jawab cengengesan Nathan.
"Tumben pulangnya malem? Tau gituu kakak jemput" ucap Dejun sambil menghampiri sang adiknya.
"Iyaa adek habis kerja kelompok, lagian lumayan deket jarak rumah dari sekolah kan jadi gapapa jalan aja sambil menghirup udara malam" jawab Nathan.
"Yaudah sanah istirahat gih" ucap Dejun final.
Skip...
Nathan yang sedang merebahkan dirinya diatas kasur dibuat terkejut oleh suara notifikasi masuk pada hp nya.
Tringg..
+62 Haii ini gue Juan.
Hahh? Juan benar-benar chat dirinya, dengan perasaan sedikit gugup Nathan mengambil hpnya untuk membalaskan pesan tersebut.
+62
Juan:
HaiiIni gue Juan.
Save ya.
Nathan:
Haii kak..
Iyaa udahh kok hehe
Juan:
Besok pergi sekolah sama siapa? Bareng kakak mau gak?Nathan:
Biasanya sih sama ayah atau kakakEmang gapapa aku pergi sama kakak?
Juan:
Gapapa dong jok belakang masih kosong tuhBesok gue jemput set 7 ya
Sekarang lu tidur gihh selamat malam Nathan.
Nathan:
Makasih kakMalam juga
Jangan vote + komen biar makin semangat updatenya🤍
~Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Diujung Harapan (NOMIN) ✅
RomanceJatuh kedalam lubang permainan Juandra, Yang membuat Nathan tidak bisa apa-apa selain pasrah. Akankah dirinya dapat keluar dari kegilaan itu atau malah makin jatuh terlalu dalam dalam permainannya? CW// MPREG TW// KEKERASAN, SUICIDE, BLOOD