12. Misi Selesai?

53 5 0
                                    










Pagi tiba dan Nathan mulai terusik karna sinar matahari yang menyorot masuk mengenai tepat matanya.

"Eunghhh gilaa badan gue sakit semua." Gumam Nathan dan melirik kearah sampingnya bahwa Juan sudah tidak ada disanah. Dan menemukan surat yang berisi bahwa Juan telah pulang dimalam hari sebelum keluarganya Nathan kembali kerumah dan dia menyimpan salep untuk mengobati lubang Nathan yang terasa perih.

Seketika senyum Nathan terpancar ketika mengingat kembali adengan panas waktu malam.
Nathan yang berusaha bangkit pun menahan sakit dibagian lubang dengan jalan yang sedikit aneh, ia dikejutkan dengan suara ketukan pada pintu kamarnya. Nathan pun berusaha berdiri tegak dan menyembunyikan salep tersebut dibalik tubuhnya.

Ceklek...

"Lo udah bangun Nat." Ucap Heru.

"Lo mikir aja kalo gue belum bangun yang berdiri ini siapa? Setan hahh?!" Jawab Nathan.

Heru pun tertawa sebab Nathan yang menjadi emosi karna pertanyaannya,
"Eh iyaa lo gak diapa-apain sama Juan kan? Lo gak melakukan hal dewasa kan?" Ucap Heru sambil menghampiri Nathan dan berlaga menyelidiki.

"Ya kagak lah gila aja kali." Jawab Nathan.

"Bagus deh, Gue mau balik yee. Si Juan dah balik duluan?"

"Udah waktu malem, sonoh deh balik lu. Gue mau mandi gerah." Ucap Nathan.



~~~~~


Sekarang Nathan sedang berada dikantin sekolah, Ketiak sedang asik makan bersama Heru Nathan dikagetkan dengan seorang cewe yang menghampirinya.


BRAKK...


"Lo Nathan kan?" Ucap cewe tersebut yang membuat seluruh orang yang berada dikantin melirik ke arah sumber suara.

"Ngapain lo semua liatin? Sanahh lanjut makan lagi." Ucap Heru kepada orang-orang yang memperhatikannya saat ini.

"Lo juga ngapain bangsat datang-datang main ngerusuhin aja." Ucap sarkas Heru.

"Diem lo! Gue gak ada urusan sama lo. Gue ada urusannya sama dia si cowo murahan." Ucap cewe tersebut sambil menunjuk ke arah Nathan.

"Mau lo apa?" Tanya Nathan tenang dan tak terpancing oleh kata-kata cewe tersebut.

"Mau gue apa? Mau gue lo putusin Juan. Lo udah ngambil Juan dari gue." Jawab cewe tersebut sembari mendorong tubuh Nathan.

"Maksud lo apa?" Ucap Nathan tak terima.

"Lo gak tau gue siapa? Kenalin, gue Karin pacarnya Juan." Ucap tegas dari Karin.

Nathan tak menjawab, ia hanya diam dan terus menatap Karin dengan beribu pertanyaan diotaknya ini 'apa yang diucap Karin benar?' pikirnya. Karin yang merasa kesal pun akhirnya mengambil minuman milik Nalen dan akan siap untuk disiramkan. Namun belum sempat ditumpahkan baru mengangkat pergerakannya terhenti oleh Juan yang berteriak.

"Stop Karin!"

"Gue udah muak sama lo yang cari muka terus! Kita udah putus dan lo gak ada hak buat atur Nathan ataupun gue! Kita udah selesai!" Ucap tegas Juan.

"Ta-" ucapan Karin dipotong

"Lo sekarang pergi dari hadapan gue! Lo berani-beraninya nyentuh milik gue, Gue bikin lo mati ditangan gue." Ucap tegas Juan disetiap katanya.

"Cih" decih Karin dan pergi meninggalkan mereka semua.

'Awas aja lo Nathan! Gue gak bakal tinggal diam gue bakal bikin hidup lo hancur, Sehancur-hancurnya!' batin Karin.



~~~~~~

"Sayangg, kamu gak apa-apa kan?" Tanya khawatir Juan.

"Aku gak apa-apa kok. Cuma bete sedikit aja." Jawab Nathan sambil mengerucutkan bibirnya.

"Maaf babe, sekarang kita masuk kelas ya dan pulang nanti aku traktir es krim. Mau?" Ucap Juan sambil menggandeng tangan Nathan melupakan bahwa disanah masih ada Heru yang jengah melihat kebucinan mereka berdua.

"MAUU!" Jawab Nathan girang.

Setelah Juan mengantarkan Nathan masuk kedalam kelas, Juan pun berjalan menuju rooftop. Hingga terdengar teriakan,

"Woyy juan" teriaknya

"Keknya misi lo berhasil nih, Kapan mau putusin dan buat dia menderita?" Ucap Jeriko.

"Tunggu tanggal mainnya, bakal gue bikin dia hancur karna jatuh ke lubang permainan gue." Ucap Juan.

"Lo bisa ambil motor lo sekarang, gue tunggu ditempat biasa." Ucap Jeriko sambil menepuk pundak dan berjalan pergi meninggalkan Juan.




"Sorry Nathan." Ucap dalam hati Juan. Mau bagaimanapun sekarang Juan telah jatuh dalam pesona Nathan, Dan jatuh cinta tanpa ia sadari ia jatuh kedalam lubang permainannya sendiri.





Jangan lupa feedback-nya🤍
~Next...

Diujung Harapan (NOMIN) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang