Malam itu Heru yang sudah terlelap dikamar tamu tidak terusik oleh apapun.
Nathan yang sedang berada di kamarnya pun sedang asik tiduran di dada bidang milik Juan pun hanya diam tanpa sepatah kata, Menikmati setiap elusan hangat yang diberikan Juan membuat Nathan merasa nyaman.
"Nat boleh minta cium lagi?" Ucap Juan sambil terus mengelus kepala Nathan.
Nathan pun terbangun dan duduk,
"Hmm boleh kak." Jawab malu Nathan.Juan mulai mendekat, dan tangan yang berusaha meraih pinggang pun akhirnya berhasil bertengger dengan sangat baik. Mereka terbuai akan panasnya malam ini, dengan pengaruh sedikit alkohol yang membuat Nathan sedikit susah mengontrol nafsunya.
Lumatan demi lumatan, mereka bertukar saliva. Juan yang menggigit bibir Nathan agar mulutnya sedikit terbuka membuat lidahnya bebas masuk dan mengabsen seluruh gigi milik Nathan. Juan yang sudah merasakan panaspun akhirnya berusaha membuka baju mikik Nathan, dan langsung ditahan oleh sang empu.
"Sorry sayangg aku kelepasan. Kalau kamu belum siap kita bisa lain kali kok." Ucap juan dan berhenti membukakan baju milik Nathan.
"Aku gak apao kok kak, cuma sedikit kaget aja." Jawab Nathan.
"Kamu yakin? Kita bisa ngelakuin itu lain hari kok. Jangan dipaksakan, aku bakal tunggu kamu siap." Ucap Juan sambil mengelus pipi Nathan.
"Aku yakin kak, aku gak apa-apa. Aku juga udah gak tahan." Jawab Nathan.
Dengar penjelasan tersebut akhirnya Juan dengan gesit membuka baju milik Nathan sambil terus bercumbu.
"Sayangg emut." Ucap Juan sambil menyodorkan penis miliknya.
Penis besar dan berurat yang bisa buat siapa aja tergiur begituh juga dengan Nathan yang melihatnya.Slurrp slurrpp slurrpp...
"Yahh baby faster, eunghhh" desahan nikmat keluar dari mulut Juan.
Hingga tubuh Nathan yang diangkat paksa dan berpindah posisi dengan Nathan yang berada dibawah kukungan tubuh kekar milik Juan,
"Kalau sakit cakar aja punggung aku yaa." Ucap Juan dan diangguki oleh Nathan.Perlahan-lahan Juan berusaha memasukan penisnya, Lubang yang sempit membuatnya gilaa.
"Aghhhh" desahan keluar dari mulut Natan dengan air mata yang siap turun.
"Sayangg sorry buat kamu sakit." Ucap Juan dan mengusap air mata Nathan.
"Gak apa-apa lanjut aja kak." Ucap Nathan sambil mengalungkan tangannya dileher Juan.
Juan pun menggerakkan pinggulnya agar penis miliknya masuk sepenuhnya dalam lubang sempit dan merah milik Nathan.
Jleb..
"Ahhkkkk." Desahan keras keluar bebas dari mulut Nathan dan tak sengaja melukai punggung Juan karna cakarannya.
"Sorry babe." Ucap Juan sambil terus menggoyangkan pinggulnya.
Lubang yang terasa penuh dan hangat membuat Nathan menjadi gilaa dan semakin terbuai akan kenikmatannya.
"Ahhhh faster kak faster." Ucap Nathan dengan suara desahan yang membuat Juan semakin gencar menggoyangkan bagian pinggulnya.
"Ahh yess itu disituhh eunghh nikmat hahh kakk. Nathan mau keluar." Ucap Nathan sambil meremat rambut Juan.
"Ohh shit! Sempit sekali babe" kata Juan sambil menepuk pantat montok milik Nathan.
"Aghhh aku udah mau keluar kak" ucap Nathan dengan nafas tersengal.
"Yes baby tahan sebentar kita keluar bareng yah hmm." Ucap Juan sambil melumat brutal bibir milih Nathan tak lupa terus menghentakkm penisnya agar masuk lebih dalam lagi.
"Hahhh eunghh faster sayangg ahhh ahhhh." Desah Nathan dengan sangat menggoda, dengan raut wajah memerah dan mata yang seksi membuat Juan semakin gencar menggoyangkan pinggulnya.
"I'm cooming baby agghhhh." Desah Juan dengan barengnya keluar peju dari milik Juan dan Nathan.
Crott..
Crott..
Crott..Juan yang mengeluarkan peju didalam lubang sempit milik Nathan, Dan Peju Nathan yang keluar mengenai perut bidang milik Juan.
"Makasih sayang." Ucap Juan dan mencium kening Nathan. Dan men ambrukan diri ke sebelah Nathan,
Mereka berdua yang kelelahan akhirnya tertidur pulas setelah menikmati malam yang panas.Jangan lupa feedback-nya🤍
~Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Diujung Harapan (NOMIN) ✅
RomansaJatuh kedalam lubang permainan Juandra, Yang membuat Nathan tidak bisa apa-apa selain pasrah. Akankah dirinya dapat keluar dari kegilaan itu atau malah makin jatuh terlalu dalam dalam permainannya? CW// MPREG TW// KEKERASAN, SUICIDE, BLOOD