Siang hari yang terik membuat Nathan malas untuk beraktivitas, ketika Nathan yang sedang asik rebahan diusik dengan rasa mual yang melanda tanpa aba-aba.
Nathan segera berlari masuk kedalam kamar mandi untuk memuntahkan segala isi yang ada di dalam perutnya."Gue kenapa lemes ginih yaa, mana pusing sama mual lagi." gumam Nathan.
Nathan yang kembali kekamar pun mencoba menghubungi Heru untuk segera datang kerumahnya. Dengan Nathan yang berkeluh tentang keadaannya sekarang, Heru yang mendengarnya pun langsung segera menghampiri Nathan.
Tok tok tok..
Suara ketukan pintu yang diyakinin adalah Heru, "Masuk aja gak dikunci." Ucap Nathan yang masih dengan posisi menyender.
"Nihh" ucap Heru sambil melempar sebuah testpack.
"Gilaa lo! Maksudnya apaan ngasih gue testpack?" Ucap Nathan yang tak percaya oleh apa yang dibawa Heru.
"Gue udah tau kalau Juan bakal lakuin itu, lo gak usah ngelak. Dan sekarang sekarang lo cepet periksa." Ucap Heru.
"Gue cowo Her gila aja masa gue hamil." Ucap Nathan.
"Cowo juga bisa! Karna lo spesial. Udah Sanah cepet periksa." Ucap Heru yang menarik paksa Nathan untuk masuk kekamar mandi.
Dengan sangat terpaksa Nathan pun akhirnya menuruti permintaan Heru, Nathan yang mulai mencoba memeriksa.
Dan betapa terkejutnya Nathan bahwa hasil testpack tersebut adalah positif. Nathan hamil!!
Dia keluar dengan perasaan gak nyangka dan pikiran yang berkecambuk."Gimana hasilnya?" Tanya Heru penasaran.
Nathan tak dapat bicara dan langsung mengasihkan hasilnya tersebut dengan helaan nafas pasrah.
"Gue bilang juga apa! Sekarang lo mending kabarin pacar lo itu. Kalo ada apa-apa cerita langsung ke gue. Sorry gue gak bisa lama, mau jemput bokap." Ucap Heru yang diangguki lemah dari Nathan.
~~~~~~
Nathan yang masih belum siap memberi kabar kepada Juan, Karna takut ia ditinggalkan walaupun yang sedang ia kandung adalah anaknya Juan juga.
Belum lagi tanggapan dari keluarga mereka kalau mengetahui tentang kehamilannya. Banyak pikiran yang melanda Nathan tanpa sadar Nathan merasakan pusing yang hebat. Dia berusaha untuk memejamkan matanya dan beristirahat berharap bahwa ini adalah mimpi. Namun sial saat Nathan memcoba mencubit pipinya ia merasakan sakit. Ini bukan mimpi! Ini nyata!"Gimana gue bilangnya ke Juan." Gumam Nathan.
Jangan lupa feedback-nya🤍
~Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Diujung Harapan (NOMIN) ✅
Roman d'amourJatuh kedalam lubang permainan Juandra, Yang membuat Nathan tidak bisa apa-apa selain pasrah. Akankah dirinya dapat keluar dari kegilaan itu atau malah makin jatuh terlalu dalam dalam permainannya? CW// MPREG TW// KEKERASAN, SUICIDE, BLOOD