8. Date?

40 5 0
                                    









Bel sekolah berbunyi menandakan bahwa pelajaran telah selesai.
Nathan yang sedang membereskan buku dikagetkan dengan Heru yang berbisik dengan rusuh.

"Nat woyy nat. Anjing cepet liat gue" ucap Heru sambil membalikan badannya menghadap Heru.

"Apa sih anjing gue lagi beresin buku." Ujar Nathan.

"Si Juan udah ada didepan kelas kita." Ucap Heru. Dan benar saja begitu Nathan melihat kearah luar Juan sudah standby berdiri didepan kelasnya dengan posisi yang membelakangi pintu.

"Ahh anjing lo malah langsung diliat, untung si Juan ngadep sonoh" ucap Heru sambil menoyor kepala Nathan.

"Goblok lu gak usah pake noyor juga. Gue kan kepo" ucap sarkas Nathan sambil memukul lengan Heru.

"Ahh anjing kan dia nyamperin kesini gue mau kabur" ucap Heru sambil berdiri dan pergi meninggalkan Nathan dan Juan berdua.

"BANGSAT HERU!!" teriak Nathan dan diacuhkan oleh Heru.

Dengan senyum malu "Kakak kok tau kelas aku? Kan aku belum bilang." Tanya Nathan.

"Apapun tentang lo, gue tau Nat" jawab Juan.

"Ihh serem kayak intel aja" ucap Nathan sambil berdiri.

"Udahh ayoo kita ke cafe jadi kan?" Ucap Juan sambil tertawa mendengar penuturan dari Nathan.

"Ayoo legooo" ucap Nathan sambil berlari kecil.

"Anjingg! Manis bangett cokk!" Batin Juan.

"Apaan sih Juan. Ingett yaa ini taruhan, Lo gak boleh jatuh cinta beneran sama Nathan." Batin Juan lagi.



~~~~



Di cafe Nathan yang dibuat kagum karna melihat suasana dan interior yang menurutnya cocok.
"Gimana? Enak kan tempatnya." Tanya Juan yang melihat Nathan kagum.

"Enak cocok juga sama aku kak" jawab Nathan sambil tertawa kecil.

"Yaudah ayo pesen mau makan apa? Ini menu baru disinih apa mau coba yang ini aja?" Tunjuk Juan pada menu baru tersebut.

"Boleh kak, tambah eskrim coklat 1 yaa" ucap Nathan sambil tersenyum.




Acara dinner ini serasa begitu menyenangkan. Suana yang bagus, musik yang mendukung dan obrolan mereka yang menyambung membuat mereka berdua larut dalam suasana itu.

"Emm enak yaa kak. Ini menu ter the best sih." Ucap Nathan dengan mulut yang masih terisi penuh.

"Gak salah pilih berarti gue. Bagus kalo enak menunya dan tempat yang cocok buat Nathan." Ucap Juan sambil terkekeh geli melihat Nathan.

"Makan pelan-pelan dong jadi belepotan tuh" ucap Juan sambil mengelap kotoran disudut bibir Nathan oleh ibu jari. Yang membuat Nathan diam mematung.

"Ayoo habiskan malah ngelamun" ucap lagi Juan.

Penuturan Juan yang membuat Nathan akhirnya kembali tersadar dari lamunannya,
"Ahh iyaa kak" ucap Nathan malu.


~~~





Begitu setelah makan mereka pun akhirnya memutuskan untuk pulang karna waktu yang sudah mulai malam.

"Dah sampai" ucap Juan.

"Makasih banyak kak traktirannya sama tebengannya" ucap Nathan sambil tertawa.

"Iyaa sama-sama, masuk gih jangan lupa bersih-bersih dulu" jawab Juan tersenyum.

"Babayy kakak" ucap Nathan dan dihadiahi lambaian tangan oleh Juan yang membuat Nathan dibuat salah tingkah.


Nathan membuka pintu,
"Nathan pulang" teriaknya.

"Kok baru pulang dek?" Tanya Winata.

"Iyaa ibun maaf gak ngabarin karna lupa. Tadi Nathan habis pergi dulu bentar sama teman" jawabnya sambil tersenyum.

"Yaudah gapapa, Sanah istirahat jangan lupa ganti baju dulu" Jawab Winata.

"Anak ibun udahh gede ya, Udah mulai main sama gebetannya" batin Winata sambil terkekeh.





Jangan lupa vote + komen biar makin semangat updatenya🤍
~Next...

Diujung Harapan (NOMIN) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang