Setalah menjalani 6 bulan pacaran. Mereka menjadi lebih dekat dengan orang tua dari Juan maupun Nathan.
Tepat malam ini keluarga Nathan sedang mengadakan acara makan malem disebuah hotel. Karna merayakan Dejun yang naik jabatan sebagai kepala di kedokteran. Itu adalah impian Dejun dan sekarang impian itu menjadi nyata.~~~~
"Ayah gak bisa berkata-kata lagi karna ini usaha kamu selama ini 3 tahun di negeri orang membuahkan hasil. Selamat untuk anak ayah Dejun ku sayang, Semoga kedepannya bisa membantu banyak orang ya." Ucap haru dari Yudi yang dibumbuhi tepuk tangan dari keluarga.
"Acaranya gak terlalu mewah jadi mari kita langsung makan." Ucap Winata.
Mereka pun makan bersama dengan bertambahnya keluarga, Juan ada ditengah-tengah keluarga Nathan. Tak lupa Heru yang selalu hadir dalam acara apapun.
"Yang bener kalo makan Heru! Lo jijik bangett anjirr." Ucap Nathan yang merasa kesal melihat temannnya itu makan dengan terburu-buru.
"Heyy baby calm down." Ucap Juan menenangkan sang pacar.
"Iuuwwwe huwekk manja bett." Ledek Heru yang dibumbuhi pukulan manis dari Nathan.
Juan dan keluarga yang melihat pun sudah tidak aneh lagi dengan kelakuan mereka berdua alhasil mereka akan diam dan tertawa melihatnya."Sampai lupa gue. Selamat yaa Abang udah naik jabatan ini cita-cita Abang akhirnya tercapai." Ucap Nathan sambil menghampiri abangnya.
"Makasih banyak ya adek, ini semua berkat do'a kalian juga." Ucap Dejun sambil memeluk tubuh Nathan.
"Selamat yaa bang, i pround of you abanggg." Ucap Injun dan berlari menghampiri mereka dan berpelukan bersama.
~~~~~
Setelah makan mereka mengadakan acara karaoke dan ngobrol-ngobrol santai.
Dengan sembunyi-sembunyi Heru tenyata membawa sebotol minuman, Dan menyuruh Nathan untuk berpamitan.
Nathan pun akhirnya pamit untuk pulang duluan karna alesan akan jalan-jalan terlebih dahulu."Gilaa lo bawa minuman! Bisa-bisanya gue kagak tau." Ucap Nathan yang tak percaya bahwa temannya itu dengan bisanya membawa minuman.
"Kejutan elahh ahh lu mah." Jawab Heru.
"Udahh mending kita minum-minum." Ucap Heru sambil terus berjalan menuju arah basemen.
Hingga tak terasa mereka sampai pada rumah Nathan.
Dengan sedikit melakukan permainan truth or dare. Yang tidak melakukannya diberi hukuman untuk minum.Dimulai dari Heru yang memutarkan botol kosong dan tepat berhenti pada Nathan.
"Yess akhirnya lo pertama yang kena." Ucap senang Heru.
"Cih buruan." Ucap Nathan.
"Truth or dare?" Tanya Heru.
"Dare. Tapi jangan yang aneh-aneh yaa bangsat" jawab sarkas Nathan.
"Okee! Sekarang lo cium bibir Juan selama 5 menit." Ucap Heru dengan otak jahilnya karna tau Nathan gak akan sanggup buat nerima tantangan tersebut dan berakhir minum.
"Gilaa lo! Yang lain ahh." Jawab kesal Nathan.
"Aku gapapa kok, Sinih lakuin aja." Nyerahkan diri Juan pada Nathan.
"Cium cium cium." Goda Heru.l girang.
Akhirnya Juan yang memulai, Ia mendekatkan diri kepada Nathan tidak luoanuntuk menarik tengkuk Nathan. Lumatan demi lumatan Nathan terima. Ada perasaan panas dan senang dilubuk hati antahn yang tidak dapat digambarkan lebih detail. Hingga mereka berdua terbuai oleh lumatan mereka dan melupakan bahwa sekarang sudah lewat dari 5 menit.
"Okee udahh lewat gaiss kalian bisa lanjut nanti." Ucap Heru mengakhiri sesi ciuman tersebut.
"Gue salah ngasih tantangan ini." Gumam Heru.
Akhirnya mereka melanjutkan permainan tersebut dengan Nathan yang menjadi canggung akibat ciuman tadi. Sampai Heru yang terus-menerus kalah dan banyak meminum.
Tak terasa minuman habis, Heru yang sudah tak sadarkan diri akibat alkohol tersebut tertidur pulas dilantai yang dingin dengan beralaskan karpet yang tipis.
Jangan lupa feedback nya🤍
~Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Diujung Harapan (NOMIN) ✅
RomansaJatuh kedalam lubang permainan Juandra, Yang membuat Nathan tidak bisa apa-apa selain pasrah. Akankah dirinya dapat keluar dari kegilaan itu atau malah makin jatuh terlalu dalam dalam permainannya? CW// MPREG TW// KEKERASAN, SUICIDE, BLOOD