9. Jadian

50 4 0
                                    









Malam Minggu menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu oleh sejumlah orang yang sedang dimabuk asmara.

Kini Nathan tengah bersiap-siap untuk pergi dengan Juan. Juan mengajak Nathan ke suatu tempat yang belum tau itu dimana, katanya sih kejutan.

"Ibun adek izin mau pergi keluar yaa." Izin Nathan kepada Winata.

"Pergi kemana dek? Sama siapa? Tumben kamu pergi malem-malem ginih. Udahh punya pacar yaa? Kenalin ke ibun dong " ledek Winata.

"Siapa yang udah punya pacar?" Potong Dejun dan Injun bersamaan.

"Tuhhh adekmu." Tunjuk Winata.

"Gaya nya adek gue udah punya pacar, jangan macem-macem loh dek." Ucap Dejun sambil merangkul Nathan.

"Gue aja jomblo." Ucap Injun.

"Yaa Lo makannya cari juga Ren." Ledek Dejun yang dikekehi oleh Nathan.

"Abangg, kakakk adek tuh belum punya pacar ini cuma temen kok." Penjelasan Nathan.

Belum sempet para abang menjawab sudah terdengar suara klakson dari arah luar.

"Ibun adek pergi dulu yaa, temen adek udah datang" pamit Nathan.

"Jangan terlalu malam yaa dek pulangnya." Ucap Winata.

"Iyaa Bun siap." Jawab Nathan Sabtu memberi hormat.

"Hati-hati dek." Teriak serentak Dejun dan Injun.


"Haii kak" sapa Nathan sambil mendekat kearah Juan.

"Hai Nat, yuk pergi." Ucap Juan sambil memberikan helm.

"Tumben kak bawa helm 2." Ucap Nathan.

"Iya dong keselamatan lo lebih penting." Ucap Juan sambil memakai helmnya kepada Nathan. Tanpa Juan sadari Nathan sedang menahan saltingnya karna ucapan Juan tadi.

Pemandangan malam yang indah, Suasana yang tidak begitu ramai, Udara yang sejuk menjadikan malam ini malam yang sangat spesial bagi Juan dan Nathan. Bagaimana tidak karna tidak disangka-sangka oleh Nathan, Juan akan menembaknya malam ini.

"Mau makan disinih aja?" Ucap Juan yang berhenti di warung sate pinggir jalan yang ramai oleh pembeli.

"Boleh deh kak". Jawab Nathan sambil turun dari motornya.

Setelah memesan makanan, Mereka pun makan dan diselingi obrolan random.
Hingga tiba-tiba Juan memegang tangan Nathan, yang membuat sang empunya terkejut.

"Nat mungkin bagi lo ini kecepatan tapi gue gak bisa nunggu lama. Walaupun perkenalan kita cukup singkat, dan mulai dekat pun belum lama. Gue udah naruh perasaan sama lo saat pertama kali gue ketemu. Gue cinta pandangan pertama sama lo.
Gue bener-bener serius sama lo, Gue mau miliki lo seutuhnya."

"Maukah kamu jadi pacar aku?." Confess Juan.

Nathan yang masih mencerna dengan apa yang dilakukan Juan. Mendadak dibuyarkan oleh ucapan dari Juan lagi.

"Lo gak perlu jawab sekarang. Gue bakal tunggu kapan aja lo.." belum juga menyelesaikan ucapan Juan dikagetkan dengan jawaban dari Nathan.

"Aku mau kak" jawab Nathan sambil tersenyum.

"I-ini bener kan? Mau jadi pacar aku?" Ucap Juan tak percaya dengan jawaban dari Nathan.

"Iyaa kak aku mau." Jawab Nathan malu.

Juan pun yang meresa bahagia akhirnya memeluk tubuh Nathan dengan sangat erat tidak lupa mengecup tangannya..

Malam ini, menjadi malam yang sangat indah bagi Nathan.
Mereka akhirnya resmi berpacaran..









Jangan lupa feedback nya🤍
~Next...

Tolong ciee in karna ada yang baru jadian nihh🤭❤️

Diujung Harapan (NOMIN) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang