🐣 Baek Baek Ye Klean

132 15 4
                                    

"Habis ini mau kemana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Habis ini mau kemana?"

"Jalan yuk!"

Hera sama Yuyun jalan beriringan dilorong Rumah Sakit sore itu. Mereka baru aja jenguk Eci yang udah 2 hari dirawat disana. Anak itu belum dibolehin pulang sama dokter karna keadaannya yang belum stabil.

"Lo jadinya sama Kak Nathan?" -tanya Hera biar ga hening hening banget.

"Engga, kata siapa?"

"Kata gua," -celetuk Hera.

"Yeeeeuuu!" -dengan enteng Yuyun noyor kepala Hera.

"Lo masih demen Jaya?" -sekarang Hera berhasil bikin Yuyun bungkam.

"Jaya?"

Bungkam bukan karna pertanyaan Hera, tapi Yuyun malah jalan ke arah ruang mayat begitu lihat sosok yang dia kenal.

Pikiran Yuyun sekarang pecah, dia bolak balik liatin Jaya yang nangis didepan ruang mayat.

"Kak!"

Yuyun langsung berdiri didepan Jaya yang sekarang udah ga karuan. Mata merah, dan rambut acak-acakan sangat menggambarkan keadaan Jaya sekarang.

"Y-yun..."

"..."

Sroottt

Lah si Jaya manggil doang terus lanjut nangis.

"S-siapa Kak?" -Yuyun panik, dia angkat wajah Jaya biar natap dia.

"Bunda Yun, Bunda pergi," -Jaya udah ga mampu lanjutin kata katanya.

Sementara itu jantung Yuyun langsung terjun payung dari tempatnya. Setaunya Ibunya Jaya gaada riwayat sakit serius.

"Aku sendiri sekarang," -lirih Jaya.

"Ada aku, Kakak masih punya aku, jangan takut," -Yuyun seketika narik Jaya kedalam pelukannya. Mau nangis pun dia tahan karna nanti siapa yang nenangin Jaya. CEILAH BOCAHHHH.

Weh Hera mana?

Noh dia diem dipojokan ga berani nyamperin area ruang mayat. Mang dasar preman cupu mah gitu.

Besoknya, Yuyun full nemenin Jaya dirumahnya. Dari mulai pemakaman sampai tahlil Yuyun masih nemenin Jaya.

Bukan Yuyun aja yang datang, tapi temen temen koplak juga pada dateng karna ya rumah Jaya satu komplek sama mereka. Beda blok doang sih.

"Yang sabar ya, Yun," -ucap Eha ngusap bahu Yuyun penuh sayang.

"Bukan Emak gue yang mati, bangsat!" -sungut Yuyun gemes.

"Maksud gue tuh, lo sabar sabar aja sebelahan sama mantan lagi sekarang," -jelas Eha cekikikan.

"Sabar dari mana? Justru dia girang banget tuh deket ama mantan," -celetuk Yeni gada adab.

KOLAK MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang