Waktu itu kita ada. Waktu itu kita sering menunggu. Waktu itu, kita selalu menanti malam. Bila kubayangkan di situ ada bahagia, di situ ada cinta untuk kita. Walaupun saat ini ku masih bisa tersenyum, kepergianmu bagiku menyiksa rindu, meski saat ini diamku dalam kenangan.
Saat hati itu patah, diam menjadi pilihan, terkadang itu sangat menyakiti diri yang pernah ada untuknya. Saat hati ini terluka, kecewa menjadi pilihan, terkadang itu sangat menyakiti diri yang pernah ada untuknya. Bahwa dua diantaranya membuat amarah yang tidak tertahan. Ketika hati mulai membenci, ego menjadi pilihan, terkadang itu sangat menyakiti diri yang pernah ada untuknya. Kita bisa belajar, kita bisa memahami, di antara kita itu pasti—pasti ada aku atau kamu yang memulainya lebih dulu.
Ketika hati sudah merasakan, perasaan menjadi pilihan, terkadang itu sangat menyakiti diri yang pernah ada untuknya. Merasakan kecemburuan hingga berlarut-larut, mengingat dulu berjalan bersama, selaras dengan hati yang berbeda. Antara hati dari sebuah hati itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bantal Kusam
RandomKita kerap bercerita, akar-akar masalah ini belantara dari mana? Keputusasaan mengalir maunya apa? Kita sudah semakin tergenang di dalamnya. Hebatnya ujian pertemanan dan percintaan hanya kaulah yang tahu ke mana dan bagaimana. Buku ini sebagai pela...