16. Cemas yang Berlarut

0 1 0
                                    

Di penghujung senja, kerlip sorot matamu berpijar menjelma purnama
Ia menjagaku dari kegelapan, lagi merawat kecemasanku
Lantas, bagaimana dengan Camar? Dia sebagai pengangkut jumpa kala tak bisa diantar laut menuju hatimu.
Diguyur kesedihan datang mengibas kecemburuan, menenggelamkan ingatan
Meninggalkanku dalam keadaan mengemban patah sendirian

Bantal KusamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang