Hidup itu hadir sebagai seni, seni bagi orang-orang yang sering terhibur, padahal hatinya hancur. Hidup juga hadir sebagai perisai, perisai bagi orang-orang yang tangguh, padahal hatinya rapuh. Berbeda lagi dari biasanya, sekarang lebih tegar. Anehnya, berkecimpung masuk ke kelompok yang salah. Tak bisa dihindari, bahkan sekalipun hilang dari mereka, pasti akan bertemu dengan mereka yang berbeda lagi. Ada kesamaan mungkin, kita bisa baca dari sikapnya terhadap kita, tapi tetap saja kita mengelak. Menolak dunia mengganggu kehidupan ini, padahal tau itu salah. Dasar orang kalem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bantal Kusam
DiversosKita kerap bercerita, akar-akar masalah ini belantara dari mana? Keputusasaan mengalir maunya apa? Kita sudah semakin tergenang di dalamnya. Hebatnya ujian pertemanan dan percintaan hanya kaulah yang tahu ke mana dan bagaimana. Buku ini sebagai pela...