Hidup tidak harus terpaku pada tujuan, tapi fokus akan proses dalam perjalanan. Terus melangkah, walau dukungan tak menyertai kita. Ketika kacau mulai berkecambah dalam pikiran, batin, fisik, tenaga, imunlah yang bertahan. Selagi masih tertanam iman dalam diri, saat itu pula kita masih terjaga kepribadiannya, tak lepas dari sifat dan sikap kita yang sesungguhnya luar biasa sudah berjuang sejauh ini. Percayakan saja, masa depan menantimu. Tuhan tak pernah ingkar janji dan tidak bisa mencampur adukkan dengan takdir lain, jika kita sudah berusaha semaksimalnya, pastikan ada kabar baik yang tidak terpikirkan olehmu selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bantal Kusam
RandomKita kerap bercerita, akar-akar masalah ini belantara dari mana? Keputusasaan mengalir maunya apa? Kita sudah semakin tergenang di dalamnya. Hebatnya ujian pertemanan dan percintaan hanya kaulah yang tahu ke mana dan bagaimana. Buku ini sebagai pela...