- Chap 13

89 10 3
                                    

16/03.

Di awal pagi ini, Tsukasa baru selesai sarapan bersama keluarga nya, lalu berniat untuk membereskan tas dan buku di hari libur nya, Ujian sudah selesai sejak kemarin.
Di tengah tengah waktu dia ingat bahwa ada buku yang ia beli bersama pacar nya, Hanya buku biasa dan buku Bl?.. Bukan Tsukasa yang meminta, Tapi Rui. Di sisi lain rui pun tau hal seperti ini dari mizuki.
Selesai beres beres, Tsukasa bersantai. mengambil buku komik yang Rui saran kan  Menurut nya ini memalukan. Terutama kepada diri nya sebagai laki laki, karna malu dia berhenti membaca itu dan pergi ke ruang tengah untuk menonton tv.

Di siang hari, Tsukasa sedang duduk santai melihat Tv. Tiba tiba saki menghampiri. "Oni chann, Udah denger berita dari mamah?"

Tsukasa langsung duduk tegak menatap Ke arah saki. "Berita apa?"

Saki memberi tau bahwa ada gadis yang meninggal kemarin sore,Ibu nya baru mendengarnya. Dan yang saki maksud adalah Teman satu les nya Tsukasa. Perempuan yang pernah dekat dengan tsukasa. Saat itu dia menolak ajakan pacar nya untuk menemani gadis itu.

"O-ohh..." Ucap Tsukasa sedih.

Saki ikut sedih mengetahui nya, karna dia sebagai anak dari teman ibu mereka, sudah di anggap  sepupu. Ini terlalu awal untuk pagi ini, saki dan kasa  berbincang beberapa saat mereka sama sama saling menenangkan, saki pergi karna teman satu unit nya sudah menunggu, Tsukasa memberi pesan untuk hati hati, Dia hanya khawatir setelah semua nya yang terjadi.
Kini di rumah hanya kasa sendiri,ayah nya kerja, adik nya pergi bersama teman nya dan ibu pergi menemui keluarga teman nya yang meninggal. Tsukasa kembali ke kamar nya, sebenarnya ia bingung apa yang harus dia lakukan hingga sore dia hanya berbaring lemas.

Di sore hari, Tsukasa sedang bersiap, Rui dan Tsukasa ada berniat untuk meluangkan waktu bersama dan date hingga malam ini. Ini agak aneh menurut Tsukasa karna ia belum memiliki pengalaman, hanya ragu. Tsukasa membuka hp nya dan memberi pesan kepada Rui untuk memberi tau.

Tsukasa menunggu rui di ruang tengah, beberapa menit setelah nya suara ketukan pintu terdengar dari telingga Tsukasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tsukasa menunggu rui di ruang tengah, beberapa menit setelah nya suara ketukan pintu terdengar dari telingga Tsukasa. Dengan langkah cepat ia pergi menuju ke arah pintu depan dan membuka pintu nya.
Tsukasa tersenyum, dia mendapati Rui di depan nya. "Ohh Ruii"

Rui ikut tersenyum. "Ayo?"

Tsukasa mengangguk. Sebagai yang lebih Tua, Tsukasa lah yang menyetir Ini kemauan nya juga sih. . .Pertama tama Mereka pergi ke tempat yang telah mereka sepakati, Ini seperti akuarium hewan. Banyak jenis hewan di sana dan memiliki aquarium yang paling besar di tengah kota nya. Di awal masuk Mata Tsukasa berbinar saat melihat banyak hewan laut yang cantik, Mereka menghabiskan waktu bersama di sana, Tempat ini cukup ramai karna berada di tengah kota. Mereka berjalan semakin dalam. "Oh ya ruii. Aku dengar di sini ada pinguin di ujung, Nanti liat yaa" permintaan Tsukasa.

Rui memgangguk. "Iya iya. . "

Mereka mengambil beberapa poto bersama,  jelas Tsukasa yang memulai. Tsukasa merasa senang melihat pemandangan ini, Menurut Rui, Tsukasa terlihat seperti anak kecil yang baru pertama kali melihat laut.

The Red Means I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang