-Chap 7

248 13 6
                                    

BESOK NYA.

12/2/24

Rui sedang menunggu Pacar nya di gerbang sekolah.

"RUII!!" Seseorang memangil nya,ia lah Tsukasa.
Rui seketika membalik dan melihat Tsukasa yang menghampiri nya.

"Ohh,Tsukasa kun..Ohayo.." sapa Rui.

"Ohayo mo...Ruii aku melupakan lukisan ku ap-"

"Aku membawanya.." kalimat Tsukasa terpotong oleh Rui.

Rui langsung mengambil tugas lukisan(tas kain) Tsukasa,ia memberinya pada pemiliknya kembali.

"Makasihh Ruii,untung saja..." Lega Tsukasa.

Rui terkekeh.  "Sudah.. ayo kita ke kelas"

Tsukasa mengangguk.

Ruii dan Tsukasa pergi ke kelas bersama.

Di saat Rui dan tsukasa baru saja selesai menaiki tangga,mereka bertemu dengan mizuki.

"Eh..ohayo rui ,tenma san.." sapa mizuki.

Mereka membalas sapaan mizuki.

"Ohh,ohayo" ucap mereka berdua.

"Ternyata benar,Kalian terlihat dekat!"
Mizuki memulai pembicaraan dengan senyum di wajah nya.

"Apa maksud mu?" Tanya Rui.

"Tidak..Beberapa orang bilang kalian pacaran,kalian terlihat lebih dekat.." jawab mizuki.

"Memang kok.." jelas Tsukasa.

"Ehh-    HAH?Benerannn? Lohhh lohhh sejak kapaann??" Kaget mizuki.

"Belum lama sih..." jujur Rui.

"EHEE?Selamattt! Telat gapapa lah kan??Selamat!!" Seru Mizuki.

Mizuki Memegang tangan tsukasa karna Senang.

Tiba tiba an datang. "Hmm ada apa nih ribut' masih pagi gini..?" An Penasaran.

"Ohh an chan..Rui dan Tsukasa sudah pacaran" jawab Mizuki.

An terkejut.

"Lah??yang bener aja..Sejak kapan?"

"Belum lama katanya.."

Rui dan tsukasa hanya dapat saling melihat.

"Rui..sepertinya kita harus pergi.." ucap Tsukasa.

"Benar..."

Rui memegang kembali tangan tsukasa.

"Kami duluan" ucap rui pamit.

An dan mizuki mengangguk.

Akhirnya rui dan tsukasa bisa lanjutkan pergi ke kelas mereka masing masing dengan damai.

Rui kembali keluar dari kelas nya dan menunggu tsukasa di depan kelas nya.

Tsukasa pun keluar dari kelas nya,menatap rui.

"Rui Rui..Sepulang sekolah temani aku ke toko kue ya?Saki mau" ajak Tsukasa,karna kebetulan hari ini tidak ada kumpulan.

Rui sedikit berpikir. "Toko kue?boleh kok,nanti ku tunggu di depan atau mau ku tunggu langsung di depan kelas mu?" Tanya Rui.

"Bebas..Itu sesuka mu aja,Rui.." jawab Tsukasa tampa pikir panjang.

Rui tersenyum dan mencubit pipi Tsukasa. "Aku jadi bingung kalo gitu,mau kamu gimana?kamu yang tentuin~"

"Eh?harus banget akuu??" Tsukasa sedikit kesal karna pipi nya di cubit.

The Red Means I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang