Pembuliku Adalah Pacarku [Dys]

CHAPTER 18

DUKUNG AUTHOR DENGAN CARA FOLOW AKUN @Ladys_Money

Jangan lupa pencet bintangnya, gratis loh..

Kalo typo tandain.

***

.Zalvaro Alzendric. Anak tertua atau pewaris yang akan memimpin Perusahaan milik Keluarga Alzendric.

Binis Keluarga Alzendric sangat populer banyak di minati tua mau pun muda. Yaitu di bidang teknologi.

Davenra Alzendric. Meski anak dari Olina atau istri kedua Anton itu. Dia tetaplah keturunan Keluarga Alzendric, yang berati dia masih bisa menggeser Zalvaro dari kursi pewaris.

Pewaris adalah yang akan memimpin Keluarga Alzendric, apa lagi Keluarga Alzendric memiliki kekayaan yang berlimpah. Saat ini yang memimpin atau kepala keluarga Alzendric adalah Anton.

Zalvaro selalu menginginkan posisi waris itu, di mana ia mempunyai kekuasaan untuk balas dendam pada Anton. Jadi Zalvaro tidak ingin membiarkan posisi ahli warisnya di pindahkan ke Davenra.

Davenra dan Zalvaro saling bersaing mendapatkan posisi ahli waris itu.

~~~

Seorang kakek tua terduduk di kursi rodanya. Tangannya sudah keriput itu mengelus rambut Zalvaro yang berjongkok menatap sang kakek.

"Apa kamu benar-benar serius dengan pacarmu itu, cucuku?" Suaranya pelan dan halus.

Zalvaro menggegam tangan satunya sang kakek. Ia menatap sang kakek dengan lembut. "Pacar Zalvaro lagi hamil, Kek."

Zalvaro terbiasa memanggil dirinya dengan namanya sendiri ketika bersama dengan orang terdekat. Contohnya dulu sewaktu Luna masih hidup Zalvaro kecil selalu terbiasa memanggil dirinya dengan namanya sendiri 'Zalvaro'.

Saat mendengar itu dari mulut cucunya. Ekspresinya kaget, tangannya gemetar meraih wajah cucunya. "Ha-hamil?"

Zalvaro meraih kedua tangan kakeknya yang berada di kedua pipinya. Ia mengangguk dengan senyum lebar. "Iya hamil anak Zalvaro, kek."

Pandangannya menjadi buram, sang kakek menangis, itu bukan sedih tapi rasa bahagia yang sulit di percaya.

Di dunia ini siapa yang tidak senang ketika di usia tuanya ini ia masih diberi kesempatan untuk bisa melihat dan menggendong cucu-cucunya itu.

Zalvaro memeluk kaki sang kakek, sambil berkata, "Nanti selama Zalvaro sibuk ngurus perusahaan, kakek bisa nemenin istri Zalvaro jagain dedek bayi. Jadi kakek gak sendirian lagi."

Selama ini Zalvaro sibuk dengan hal lain, ia jarang menjenguk sang kakek. Jadi kakeknya pasti kesepian tidak ada yang menemaninya setiap waktu di usia tuanya ini.

Nenek telah pergi duluan sebelum kakek. Dan anak-anaknya sudah menikah dan pergi dengan keluarga mereka masing-masing yang akan berkumpul jika ada hari penting saja, mungkin setahun sekali.

Kakek tinggal di Masion Utama Alzendric dan ada putra tertuanya---Anton. Meski dia putra pertama, kakek tidak menyukai kelakuan putranya itu, semenjak Anton berselingkuh dari Luna dan lebih memilih orang luar seperti Olina.

Zalvaro mengelap air mata kakeknya dengan telaten. Ia terkekeh. "Kakek harusnya ketawa seneng, kok malah nangis?" ucapnya.

Tangan keriput itu meraih tangan Zalvaro dan menggegamnya. "Jadi kapan kamu bawa cewek kamu ke kakek? Kakek mau liat menantu mana yang berhasil buat cucu kakek luluh."

Kakek mengira Zalvaro kembali normal tidak gay lagi, karna Zalvaro bilang pacarnya hamil dan seratus persen pastinya kakek mengira Zalvaro sudah putus dan beralih berpacaran dengan wanita sampai hamil.