Pembuliku Adalah Pacarku [Dys]

CHAPTER 26 (+)

DUKUNG AUTHOR DENGAN CARA FOLOW AKUN LADYS_MONEY

JANGAN LUPA PENCET BINTANGNYA, GRATIS LOH

TYPO? TANDAIN!

***

"Gakpapa aku tidur di sofa aja." Galla tidak enak jika tidur satu kasur bersama Davenra.

"Gal, gini aja. Biar gue yang di sofa, lo kasur aja." Niat Davenra ingin tidur berdua di kasur bersama Galla. Namun Galla tidak mau, dan ia tidak ingin membuat Galla tidak nyaman.

"Kamu kan yang punya Apartemen ini. Jadi harusnya kamu di kasur, aku gakpapa kok di sofa."

"Biar adil, mening kita berdua di kasur gimana? Terus di tengah-tengah di kasih pembatas." Ucap Davenra.

Galla ingin menolak tapi, ia merasa tidak enak menolak usulan Davenra dan juga ia hamil, itu tidak nyaman bila tidur di sofa.

Dengan ragu-ragu Galla menaiki kasurnya.

Davenra tersenyum akhirnya Galla mau juga sekasur dengannya. Ia ikut menaiki kasur.

"Ini pembatasnya. Gue gak bakal lewatin pembatas ini, jadi lo tenang aja Gal." Davenra menaruh beberapa bantal di tengah-tengah.

Galla hanya mengangguk canggung karna harus ada pembatas. Bila tidak diberi pembatas dan jika Zalvaro tau, mungkin akan mengamuk.

Galla berbaring disana, memunggungi Davenra. Dan tidak butuh waktu lama, dalam beberapa menit Galla sudah tertidur pulas.

"Gal?"

... Hening.

Itu artinya Galla sudah tertidur jadi tidak ada respon. Davenra mengangkat sudut mulutnya, ia menyingkirkan bantal pembatas itu.

Davenra mendekati Galla yang tidur memunggunginya.

Tubuh Galla sangat kecil di banding Davenra. Itu lucu menurutnya. Tangannya Davenra bergerak pelan ke bahu Galla untuk membalikan badannya.

Itu dilakukan secara pelan dan hati-hati takut Galla terbangun. Untungnya Galla tertidur pulas, mungkin karna kelelahan begitu banyak yang terjadi di hari ini.

Sekarang posisi mereka adalah tidur saling menghadap. Davenra memandangi wajah Galla yang damai.

Davenra bisa jadi memperkosa Galla saat ini, dan juga ini kesempatan emas karna tidak ada Zalvaro. Tapi Davenra tidak melakukan itu, kenapa? Davenra takut Galla akan membencinya nanti.

Davenra mendekatkan wajahnya pada Galla. Matanya terfokus di bibir merah Galla.

CUP!

Davenra mengecup singkat bibir Galla. Lalu ia menjilat bibirnya sendiri. "Manis," gumannya.

Setelah itu Davenra beralih pada tulang selangka dan dada Galla yang terlihat jelas di matanya.

Galla memakai pakaian Davenra, makanya jadi kebesaran itu membuat pakaiannya terus merosot ke pundak memperlihatkan leher tulang selangka nya yang putih.

Nipple Galla bewarna pink, itu sangat menggodanya. Davenra mendekatkan diri ke leher Galla, dan memberikan cupang di tulang selangka Galla.