Bab 9

4 0 0
                                    

Alinka merasa frustasi dan kecewa karena merasa telah jatuh ke lubang yang sama berkali-kali.

"Alin, please forget him"

Meskipun ia telah memberikan kesempatan kepada Ethan, namun Ethan tetap melukainya.

"Kenapa sih tuh orang hobi banget ada di pikiran gue" kesalnya, "Ngga ada rasa bersalah nya juga lagi, bikin emosi"

Perasaan yang terus-menerus terluka membuat Alinka merasa sulit untuk menghilangkan perasaan benci dan kekecewaannya. Situasi ini tentu sangat menantang dan membebani Alinka secara emosional.

Ethan terlihat seolah-olah tidak peduli dengan apa yang terjadi di antara mereka, yang semakin menyakitkan bagi Alinka.

Melihat wajah tanpa dosa Ethan juga menambah luka dalam bagi Alinka, karena kontras antara ketidakpedulian Ethan dan kedamaian yang terpancar dari wajahnya.

Keadaan ini mungkin membuat Alinka merasa diabaikan dan tidak dihargai, menimbulkan perasaan sakit hati dan kekecewaan yang mendalam.

Jika Alinka diberi kesempatan untuk memutar waktu, ia mungkin tidak akan ingin mengenal Ethan sama sekali.

"Seandainya gue ngga bodoh waktu itu, gue bakal milih buat ngga berurusan sama dia lagi" sesalnya

Keinginan untuk menghindari pertemuan dengan Ethan mungkin muncul sebagai upaya untuk mencegah luka dan kekecewaan yang terus menerus ia rasakan.

Memutar waktu bisa menjadi harapan untuk mengubah keputusan yang telah diambil dan menghindari rasa sakit yang terkait dengan hubungan yang tidak sehat.

Meskipun Alinka mungkin tidak pernah benar-benar ada di hati Ethan, namun menyadari kenyataan ini tetap membuat dada Alinka terasa sesak.

Rasa sesak tersebut mungkin disebabkan oleh perasaan kekecewaan, kesedihan, dan ketidakadilan yang muncul akibat merasa diabaikan dan tidak dihargai.

Meskipun Alinka mungkin sudah memahami bahwa hubungan mereka tidak seimbang, namun tetap merasakan dampak emosional yang dalam dan menyakitkan dari situasi tersebut.

Alinka merasa sangat membenci kenyataan yang ada, termasuk perasaan benci yang ia miliki terhadap Ethan.

Rasa benci tersebut mungkin muncul sebagai respons terhadap pengalaman yang menyakitkan dan tidak adil yang dialaminya dalam hubungan dengan Ethan.

"Gue pengen banget benci dia sepenuhnya, tapi kenapa ngga bisa?"

Perasaan benci ini dapat menjadi ekspresi dari kekecewaan, ketidakpuasan, dan ketidakmampuan untuk memaafkan atas perlakuan yang telah dilakukan Ethan terhadap Alinka.

Pada tahun 2019, ketika keduanya masih berusia 17 tahun, Alinka dan Ethan menjalin hubungan percintaan yang penuh kasih sayang.

Ethan, yang memiliki sifat ceria, mampu mengisi kekosongan di hati Alinka dengan kebahagiaan.

Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Setelah hampir 4 bulan berpacaran, hubungan mereka berdua berakhir

Pada tahun 2022, setelah melewati masa yang sulit, Alinka dan Ethan kembali mendekat. Keduanya memulai kembali hubungan mereka dan dekat selama 6 bulan.

Ethan dengan setia menjemput Alinka saat kuliah, mereka sering menghabiskan waktu bersama-sama.

Setiap kesempatan senggang, Ethan selalu mengajak Alinka keluar, entah itu untuk menonton film bersama atau sekadar mencari makan.

Kedekatan ini memperkuat hubungan mereka dan memberikan kesempatan bagi keduanya untuk membangun kembali kepercayaan dan kedekatan yang sempat terputus.

Momen-momen bersama ini menjadi waktu yang berharga bagi Alinka dan Ethan untuk saling memahami, mendukung, dan menikmati kebersamaan mereka.

Proses mendekatkan diri kembali setelah masa yang sulit menjadi bukti bahwa cinta dan komitmen mereka mampu mengatasi rintangan dan kesalahpahaman yang pernah terjadi di antara mereka.

Ketika segalanya tampak sudah pulih antara Alinka dan Ethan, sebuah kejutan tak terduga menghampiri Alinka.

"Ini nggak mungkin Ethan bales dendam sama gue kan?"

Melalui status Instagram milik Ethan, Alinka terkejut melihat Ethan bersama Kayla, seorang selebgram dadakan.

"Kenapa lo jahat banget, Ethan sialan, hiks"

Perasaan hancur menyelimuti hati Alinka saat melihat Ethan dengan santainya merangkul wanita itu, terlebih setelah baru semalam mereka bertemu. Pertanyaan pun muncul dalam benak Alinka, apakah Ethan tidak menganggapnya serius?

Situasi ini menimbulkan kebingungan dan rasa sakit bagi Alinka, yang merasa terluka dan diabaikan oleh perlakuan Ethan.

Melihat pasangannya dengan orang lain, terutama dengan cara yang begitu intim, dapat menimbulkan keraguan dan ketidakpastian dalam hubungan.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya komunikasi yang jujur dan saling menghargai dalam sebuah hubungan.

Alinka mungkin merasa dikhianati dan meragukan perasaan Ethan terhadapnya setelah kejadian ini.

Penting bagi keduanya untuk duduk bersama dan membicarakan perasaan masing-masing dengan jujur dan terbuka.

Komunikasi yang baik dapat membantu menjelaskan kebingungan dan menyelesaikan ketidakpastian yang muncul.

Mungkin ada penjelasan atau kesalahpahaman di balik kejadian tersebut yang perlu diselesaikan agar hubungan mereka dapat berkembang dengan baik.

Di sisi lain, Ethan dengan sadar menyadari kesalahannya. Kesadaran Ethan terhadap kesalahan yang telah dilakukannya menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawabnya dalam mengakui kesalahan dan menerima konsekuensinya.

Alinka menangis di kamarnya, menyalahkan semua ini karena sikapnya dulu terhadap Ethan. Tangisan Alinka mencerminkan penyesalan dan kesedihan yang dalam atas konsekuensi dari sikapnya di masa lalu terhadap Ethan, yang mungkin berdampak pada hubungan mereka saat ini.

Sementara Sarah yang juga terkejut dengan situasi ini, menghubungi Alinka dan tak lupa mengirimkan tangkapan gambar foto Ethan dan Kayla. Tindakan Sarah ini mungkin dilakukan dengan niat baik untuk memberikan informasi kepada Alinka tentang perkembangan terbaru dalam hubungan Ethan.

"Maksud Ethan apa sih, bukannya kalian dekat lagi, kenapa dia tiba-tiba punya pacar coba?" ujar Sarah dengan marah dan kebingungan. Reaksi marah Sarah mungkin dipicu oleh kebingungan dan kekecewaan atas tindakan Ethan yang mengejutkan dan bertentangan dengan harapan mereka.

Alinka membenci Ethan karena perilakunya yang mengingatkannya pada sikap kurang ajar ayahnya. Perasaan benci Alinka terhadap Ethan mungkin dipicu oleh trauma emosional yang terkait dengan pengalaman negatif yang dialaminya dengan ayahnya, dan perilaku Ethan yang mirip dapat memicu emosi yang dalam dan intens.

Asosiasi antara perilaku Ethan dengan sikap ayahnya yang kurang ajar dapat memicu reaksi emosional yang kuat dan negatif dari Alinka. Perasaan benci yang muncul dapat menjadi cara Alinka untuk melindungi dirinya dari rasa sakit dan trauma yang terkait dengan pengalaman masa lalunya.

the art of letting goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang