Bab 11

2 0 0
                                    

Di pagi yang cerah ini, hiruk pikuk Kota Jakarta terasa sangat sibuk. Suara klakson kendaraan bermotor, ramainya lalu lintas, dan kerumunan orang yang bergegas menuju tempat kerja menciptakan suasana yang penuh aktivitas.

Para pekerja kantoran, pedagang, dan pelajar bergerak dengan cepat di antara gedung pencakar langit dan warung kopi. Di tengah gemuruh kota metropolitan ini, kehidupan pun terus berlangsung dengan dinamika dan keberagaman yang khas Jakarta.

Alinka bersiap pergi menuju sebuah studio untuk menghadiri undangan dalam sebuah podcast yang membahas proses pembuatan novel, dari awal hingga akhir.

Podcast tersebut akan membuka jendela ke dunia kreatif penulisan, mengupas setiap tahapan dalam proses menulis sebuah karya sastra yang memikat. Mulai dari ide awal, pengembangan karakter, plot, penulisan naskah, hingga proses penerbitan, podcast ini akan memberikan wawasan mendalam bagi para pecinta sastra dan penulis pemula.

Dengan berbagai tips dan panduan yang disampaikan, Alinka dan para pendengar podcast ini akan terinspirasi untuk mengeksplorasi dunia menulis dengan lebih kreatif dan bersemangat.

Tanpa Alinka sadari, di studio tersebut ia akan bertemu dengan Ethan, seorang profesional yang baru saja bekerja sama dengan Sangga. Ethan, yang terampil dalam bidang penyiaran radio, membawa keahliannya ke kolaborasi dengan Sangga dalam podcast ini.

Dengan pengalaman dan keahliannya sebagai penyiar radio, Ethan memberikan kontribusi berharga dalam produksi podcast tersebut. Pertemuan tak terduga antara Alinka dan Ethan di studio akan membawa warna baru dalam diskusi tentang proses pembuatan novel, memperkaya perspektif dan pengetahuan yang dibagikan dalam acara tersebut.

Sangga dan Kevan telah mengatur segalanya dengan cermat. Mereka berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan jujur bagi Alinka dan sahabatnya.

Dalam upaya untuk menjaga hubungan yang baik, Sangga dan Kevan ingin sahabat nya dan Alinka untuk tidak terjebak dalam kebohongan yang berkelanjutan.

Mereka mendorong pentingnya kejujuran dalam hubungan, karena kejujuran adalah dasar dari kepercayaan dan kedewasaan dalam berkomunikasi.

Dengan dukungan dan arahan dari Sangga dan Kevan, diharapkan sahabat nya dan Alinka dapat memahami pentingnya kejujuran dalam menjaga hubungan yang sehat dan berkelanjutan.

Sebenarnya, Sangga telah menjadi sutradara sejak masa kuliahnya, meskipun baru beberapa kali ia mendapat kesempatan menjadi sutradara untuk film bioskop. Pengalaman sutradara yang dimulai sejak kuliah telah membekali Sangga dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang perfilman.

Meskipun belum sering menjadi sutradara untuk film bioskop, setiap kesempatan yang diberikan padanya merupakan langkah maju dalam karirnya di dunia perfilman. Dengan dedikasi dan semangatnya, Sangga terus mengasah bakatnya sebagai sutradara dan berusaha untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam industri film.

Sementara itu, Kevan kini telah memiliki bengkel resmi yang tersebar di berbagai lokasi. Keberhasilan Kevan dalam mendirikan bengkel resmi ini menunjukkan dedikasinya dalam bidang otomotif dan keterampilan mekaniknya yang handal.

Dengan kehadiran bengkel resmi di berbagai tempat, Kevan dapat melayani pelanggan dengan lebih luas dan profesional.

Langkah ini juga menunjukkan kemampuan manajerial dan kewirausahaan Kevan dalam mengembangkan bisnisnya. Dengan bengkel resmi yang tersebar di mana-mana, Kevan semakin dikenal sebagai ahli otomotif yang dapat diandalkan dan berkualitas.

Alinka telah tiba lebih dulu sebelum sesi dimulai, dan diberikan briefing mengenai format acara. Dalam sesi yang direncanakan selama satu jam, Alinka hanya perlu menjawab pertanyaan yang diajukan. Meskipun proses syuting belum dimulai karena kehadiran seseorang yang belum datang, Alinka bersama Sangga sebagai sutradara yang mengundangnya tetap siap untuk memulai obrolan.

Mereka memiliki waktu untuk berbincang dan mempersiapkan diri sebelum proses syuting dimulai. Meskipun ada sedikit keterlambatan, semangat dan antusiasme Alinka dan Sangga tetap terjaga untuk memberikan yang terbaik dalam sesi obrolan yang akan datang.

Ketika suara langkah kaki terdengar memasuki ruangan studio pada pukul 9 pagi, suara yang begitu familiar bagi Alinka mengucapkan, "Sorry, gue telat."

Alinka menoleh dan terkejut melihat Ethan, orang yang mereka tunggu. Begitu juga dengan Ethan, yang juga terkejut melihat siapa yang akan menjadi narasumber dalam sesi obrolan tersebut.

Pertemuan tak terduga antara Alinka dan Ethan menambah kejutan dan dinamika dalam suasana studio, menciptakan momen yang penuh kejutan dan ketertarikan. Dengan kehadiran Ethan, sesi obrolan di studio pun menjadi semakin menarik dan berkesan.

"Dengan senang hati kita mulai," seru Kevan dari belakang, sementara kamera sudah siap untuk merekam. Semangat dan antusiasme memenuhi ruangan, siap untuk memulai acara.

Dengan persiapan yang matang dan semangat yang menyala-nyala, sesi obrolan pun dimulai. Alinka, Ethan, Sangga, dan Kevan siap untuk menyajikan percakapan yang inspiratif dan informatif tentang proses pembuatan novel.

Dalam suasana yang penuh semangat dan kehangatan, acara ini diharapkan akan menjadi momen berharga yang akan menginspirasi dan memberi wawasan baru bagi para pendengar. Semoga acara ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang berlimpah bagi semua yang terlibat.

"Selamat datang di podcast kami yang akan membawa Anda ke dalam dunia magis penulisan novel! Saya Kevan Adito bersama Sangga Buana, dan hari ini kita akan menjelajahi proses kreatif dari awal hingga akhir dalam menciptakan karya sastra yang menginspirasi. Bersama para narasumber ahli, kita akan mengupas setiap tahapan, membagikan tips berguna, dan mengungkap rahasia di balik proses pembuatan novel yang memikat. Jadi, siapkan diri Anda untuk menyelami petualangan kreatif yang tak terlupakan. Ayo mulai!"

"Dan untuk mengawali acara kita hari ini, mari kita kenalkan narasumber spesial kita. Pertama, kami memiliki Alinka Raisa seorang penulis berbakat yang telah menelurkan berbagai karya sastra yang menginspirasi. Selain itu, kami juga ditemani oleh Ethaniel Pranata seorang ahli dalam bidang penyiaran radio yang membawa pengalaman berharga dalam dunia kreatif. Dua tokoh yang akan memberikan wawasan mendalam tentang proses pembuatan novel. Mari kita sambut mereka dengan hangat dalam acara kita hari ini!"

Ethan sempat terkejut dan terpesona saat melihat Alinka, namun dengan cepat ia mengontrol dirinya. Reaksi yang spontan dan alami seperti ini adalah hal yang wajar terjadi ketika bertemu dengan seseorang yang dikenal dengan baik. Meskipun mungkin terjadi sedikit kekaguman atau kejutan, Ethan dengan cepat mengendalikan emosinya untuk tetap fokus pada situasi yang sedang dihadapi.


the art of letting goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang