07

301 26 5
                                    

Hapy reading
.

.

Karena Asean tak tega harus menuruti kemauan Indonesia yang ingin kamar bernuansa pink. Maka dengan segala cara ia bujuk agar permintaan itu di ganti dengan yang lain. Cowok kok suka pink? Emang boleh sih cowok suka pink bukan cuma cewek doang tapi kan- Asean merasa kasihan saja harus menuruti requesan warna cat kamar pink, pasti sudah besar nya dia akan malu sendiri.

Berhasil membujuk, akhirnya kamar telah ditentukan menjadi nuansa blue luar angkasa di hiasi berbagai planet untuk penambahan kasta agar tak jenuh saat di ungsi maupun yang mengungsi, polos terlihat sangat bosan untuk di pandangi. Karena pada dasar nya anak anak lebih suka warna warni ketimbang warna monoton. Mungkin dari cara anak yang pola pikir nya berbeda dengan orang dewasa.

Kamar benar benar sedang di buat. Selagi Asean kerja Seato memantau pembuatan kamar ganda di temani oleh sang bocah yaitu Indonesia. Di sebelah kamar Asean itu ruangan kosong bukan gudang maupun menjadi alih fungsi lain. Memang beneran kosong. Jadi sayang kalau tidak dibenahi oleh barang. Dan kebetulan pemikiran ini baru ia pikirkan sekarang.

"Kau suka kamar nya?" Tanya Seato.

"Hm? Indo gak tau om. Kan kamar nya belum jadi"

Seato mematung, harus bagaimana lagi ia mencari topik pembicaraan. Karena setiap kali Seato berbicara pasti ada balas ucapan yang berhasil membuat nya terbungkam oleh perfaktaan dari buah bibir Indonesia.

Karena bosan dari tadi memandangi orang yang sedang membenahi kamar selama 1 jam penuh. Akhirnya Indonesia rewel dan menginginkan jalan jalan mengitari rumah Asean. Di belakang rumah ada lobi serta kolam renang, bisa di tebak sang tuan rumah sangat hobi berenang.

"Indo mau berenang boleh gak om?" Tanya Indonesia.

Tangan Indonesia di tuntun, jadi Seato harus menundukan kepala jika ingin berbicara langsung dengan Indonesia.
"Apa kau bisa berenang?"

Pipi Indonesia menggembung ketika sudut bibir nya di tarik kesamping hingga menjadi sebuah senyuman.
"Gak bisa"

"Kau punya penyakit bawaan?"

"Penyakit bawaan? Contoh nya apa om?"

Seato menghela napas pelan, oke ia benar benar lupa. Yang di tanyai nya ini bocah 5 tahun bukan 10 tahun, repot banget!.

"Tidak. Aku simpulkan kau tidak punya penyakit apapun. Kau sehat, sangat sehat"
"Dia polos bukan bego, dia polos bukan bego, dia polos! bukan bego!"

"Bego itu artinya apa?"

Batin Seato ketar ketir ketika Indonesia menangkap perkataan tak pantas untuk anak kecil sebutkan. Bagaiman kalau bocah itu tak sengaja mengucapkan kata bego kepada Asean lalu mengadu bahwa dirinya lah (Seato) yang menjadi biang masalah nya.

Ini yang paling Seato benci tentang anak, terlalu kepo dengan urusan dunia luar nan asing di dengar oleh sang anak, hingga membuat kita harus membatasi apa yang kita ucapkan (termasuk kata kotor) ketika sedang di depan nya.

'Oh~ shit!'

.

.

Karena kolam ini dibuat oleh orang dewasa, ukuran serta tinggi kolam nya sangat tidak di saran kan untuk anak kecil berenang sendiri. Oke, tidak apa. Seato akan turut berenang kali ini. Baju ganti? Biarlah ia pinjam baju majikan nya sendiri.

"Om emang jago berenang ya" puji Indonesia untuk Seato. Indonesia sedang mengapung di air dengan balon swan warna pink menikmati dirinya berlayar sembari memandangi Seato berenang.

Father | (countryhumans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang