Prolog

27 7 0
                                    

864 Masehi

Prince Samudra Gravelion ke-Xl, seorang Pangeran Mahkota tampan yang sangat disanjung oleh rakyatnya karena kebaikan nya. Awalnya, ia dan keluarganya hidup aman dan nyaman di Kerajaan yang megah. Namun semua itu hancur saat kaum Kraken menyerang. Ia sebagai Putra Mahkota Kerajaan, turut andil dalam peperangan, membantu sang Ayah yang notabene adalah Raja.

"Kau tetap lawan makhluk sialan itu di Kerajaan, kakak akan kesana membantu Ayah melawan Raja Kraken."

"Baik Kak!" ucap Pasifik, adik nya, yang merupakan  pangeran ke-2.

"Ibu, Atlantika, kalian tetap disini. Jangan kemana mana dan tunggu saya kembali."

"Berjanjilah kau akan kembali dengan selamat."

Samudra mengangguk. Matanya menatap sendu kedua wanita yang disayangi nya, ibu dan kekasih nya. Perasaaan nya tiba tiba tidak enak.

Samudra membantu sang Ayah di medan peperangan dalam melawan kaum Kraken. Peperangan yang sengit ini tentu membuat para prajurit nya tumbang. Jumlah pasukan kerajaan nya kalah telak dengan jumlah pasukan kaum Kraken.

"Menyerahlah Pangeran bodoh, kau tak akan bisa"

Samudra menggeram, "Tutup mulutmu dan lawan aku."

Lelah? sudah pasti. Namun sebagai pangeran kerajaan, ia harus bisa memenangkan peperangan ini.

Samudra merasa ada yang menarik tangan nya secara paksa, ia menoleh, "Kumohon Yang Mulia, dengarkan saya. Saya mendapat amanat dari Yang Mulia Raja, kita harus pergi dari sini, mari ikut saya ke permukaan."

Samudra melepas genggaman tangan nya kasar, "Jangan bodoh! Kita menyerah begitu saja? dan membiarkan kaum bodoh itu mengambil alih wilayah kita? sebaiknya kau pergi, Tuan Penasihat."

Samudra berlari, meninggalkan Penasihat Kerajaan itu yang sedang kalut.

Samudra membola, saat melihat ayah nya yang dibunuh secara tragis. Tubuh ayah nya remuk tidak berbentuk kala Raja Kraken itu melilit tubuh ayah nya menggunakan tentacle nya yang besar. Memang, kekuatan Kraken itu tidak dapat diragukan lagi. Bahkan bisa menghancurkan kapal dalam satu genggaman saja.

"Ayah!!"

"Cepat tangkap dan bunuh Pangeran Mahkota itu!" ucap Raja Kraken.

Samudra berenang menjauh. Tiba tiba tangan nya ditarik dan dibawa ke suatu tempat untuk bersembunyi. "Yang Mulia, ayo ikut saya melarikan diri ke dunia manusia. Ini adalah wasiat langsung dari Yang Mulia Raja."

Samudra mengangguk. Kerajaan nya hancur tak tersisa. Ayah, ibu, adik, dan Kekasih nya meninggal dalam insiden peperangan itu. Namun ia beserta penasihat kerajaan dan istri beliau, berhasil menyelamatkan diri dengan masuk kedalam portal menuju dunia manusia.

"Tunggu dan saya akan balas dendam."
















Tbc

with love,
nana

SAMUDRA ATLANTIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang