Restart : Mengulang kembali.
Kalau saja hidup memiliki tombol restart ketika manusia melakukan satu kesalahan yang fatal dan menyesalinya kemudian. Mungkin, sudah laku tombol itu dibeli oleh banyak orang yang gemar bertindak tanpa berpikir. Bisa saja pedagang di pasar Tanahabang membuat tiruannya dan membuat mereka sekeluarga naik haji karena tombol itu pasti laku keras. Karena banyak manusia di Bumi ini yang menyesali tindakannya namun tidak memiliki cara untuk kembali, tak terkecuali Arunika.
Meski kering airmatanya menangisi penyesalan yang kini terasa bagai mimpi buruk yang terus menghantui dirinya tak sudah – sudah, ia tidak memiliki tombol putar balik untuk kembali ke masa di mana ia bisa menolak segala godaan yang datang. Apapun bentuknya, bagaimana pun rupanya.
Seharusnya saat ini Arunika bersanding di pelaminan dengan lelaki yang ia cintai, mengucap sumpah janji suci seperti yang ia impikan. Jika saja dirinya tidak serakah dan mencoba bermain api dengan menyambut cinta monyet yang datang menghampiri.
Namun nasi sudah menjadi bubur, berapa kali pun Arunika berusaha menjelaskan, kekasihnya tidak lagi tertarik mendengarkan. Bagi lelaki itu, perselingkuhan adalah kesalahan fatal yang tak termaafkan.
Hari demi hari Arunika berjuang membenahi dirinya kembali, mencoba menerima keputusan sang lelaki yang mengakhiri hubungan percintaan mereka setelah enam tahun bersama. Dengan segala cerita manis dan perjuangan menjalaninya semasa kuliah hingga bekerja, bagi lelaki itu semuanya telah menjadi sampah karena pengkhianatan Arunika.
Bagi Arunika, kesalahannya itu adalah yang terburuk dan ia telah terjerembab dalam jurang bernama penyesalan yang terlalu dalam hingga sulit meraih tepiannya untuk kembali. Atau—harapan kembali itu memang tidak pernah ada untuknya hingga nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTART
Romance[CERITA INI SUDAH TERBIT DI KARYAKARSA dan LENGKAP] Restart : Mengulang kembali. Kalau saja hidup memiliki tombol restart ketika manusia melakukan satu kesalahan yang fatal dan menyesalinya kemudian. Mungkin, sudah laku tombol itu dibeli oleh banyak...