01. pertama kalinya

2.5K 124 7
                                    

Keadaan kota yang sangat ramai dengan mobil berlalu lalang di jalan raya, Orang orang yang melakukan aktivitas seperti biasanya dengan senyum manis dan menyapa semua orang dengan penuh ramah.

Anak anak yang penuh tawa pergi ke sekolah bersama teman teman untuk memulai belajar kembali. Para pedagang yang bersorak memamerkan dagangannya untuk dibeli agar kebutuhan terpenuhi dengan uang yang ia capai.

Disinilah dunia terlihat, Dimana semuanya sangat baik baik saja walaupun masing masing menyimpan masalah pribadi yang menusuk hatinya sendiri. Dunia ini cukup membuat seseorang risih untuk melihatnya terus menerus.

"Dasar... Sudah berapa kali saya mengajukan laporan, tapi pemerintah tetap saja seperti ini. Di kasih uang baru mau tuh.."

Ialah seseorang yang ternama di seluruh dunia dengan usaha nya yang terus naik daun dan merajalela, dengan sifat nya yang cukup cuek itu dapat membuat semua orang tunduk padanya.

Ialah Frost fire, CEO sukses yang terkenal cukup cuek pada hal yang menurutnya tidak penting atau membuatnya bosan, bahkan dia juga kaku dalam ucapannya kecuali dengan seseorang yang akrab padanya. Di balik sifatnya itu, terdapat juga sifat yang cukup gembira dan membuat hati senang jika berada di orang orang tertentu seperti saat ini.

*Drrrt.... Drrrttt....

Frost fire yang berada di Ruangannya yang luas, kini mendapati dering telepon di handphonenya, ia membukanya dan ternyata itu adalah Mama tercintanya

_"Halo Ma? Tumben jam segini telfon.."

"Halo Frost fire.. yaah gak mama cuman pingin ngomong aja, Besok kamu gak lupa kan ?"

"Haha tentu aja dong ma, besok kan ulang tahun mama. Mau di rayain dimana?"

"Untuk tahun ini kamu gak perlu repot repot karena papa mu yang bayar buat mama, jadi kamu besok datang aja di gedung yang mama kirim lokasinya yaa."

"Wiiih keren lah papa, Frost fire juga ada surprise buat mama nanti.."

"Waah aku akan menunggu hal itu, oh ya.. Mama dan Papa juga bawa seseorang buat di temukan sama kamu."

"Siapa ma? Cowok atau cewek?"

"Nanti tau sendiri Frost fire, kalau gitu Mama mau lanjut dulu yaa. Bye bye Anakku~"

_"Ugh.. yaa bye bye Mama"

Telepon itu mati.
Kini cukup membuat Frost fire penasaran akan seseorang yang ia temui dari mamanya nanti, rasanya seperti pembicaraan penting namun juga merasakan sesuatu hal tak enak akan terjadi.

*Tok! Tok!

"Masuk!.."

Pintu mulai terbuka dan terdapat seseorang yang merupakan bawahan atau asisten dari Frost fire, ialah Supra, seorang asisten yangs angat bertanggungjawab mengikuti arahan Frost fire dan pintar mengatur semuanya. Supra juga merupakan teman lama Frost fire yang sangat dekat dan akrab.

"Ada jawaban dari pemerintah.. Frost fire, bagaimanapun kata dia kau tidak boleh ikut campur atas permasalahan ekonomi ataupun kehidupan masyarakat."

"Hah? Dasar Orang bodoh itu.."

Supra yang membawa sebuah surat itu mulai menaruhnya di depan Frost fire untuk dibuka, setelah dibuka dan dibaca..

"Saya Gak habis pikir, kalau gini bisa aja gak maju maju seperti negara lainnya."

"Aku tahu itu Frost fire, tapi semua butuh proses"

"Proses? Proses yang kerjaannya korupsi uang Masyarakat terus menerus?"

"Haha, ada benarnya sih.. Yaah lagipula kamu tak seharusnya ikut campur juga Frost fire. Dan sekarang apa kau lupa dengan jadwal hari ini?! Aku sudah tunggu kau di lantai bawa buat meeting di perusahaan keluarga mu??"

"Eh.. ha'ahlah.. maaf ya Supra.."

Akhirnya mereka berdua bersiap lalu beranjak keluar dari gedung perusahaan itu untuk perjalanan ke Meeting yang mengundangnya.

Hingga perjalanan di Jembatan panjang yang menyebrangi Sungai luas, Pandangan Frost fire tertuju pada beberapa Anak remaja yang menggunakan seragam sekolah putih abu. Terlihat mereka tengah ribut dan bersorak kepada salah satunya yang menutup telinganya di antara mereka, terlihat jelas bahwa anak itu di bully oleh anak remaja lainnya.

"Supra berhentikan mobilnya"

Mendengar itu, Supra mulai menepikan mobilnya untuk berhenti di dekat kumpulan anak remaja itu. Tanpa takut, Frost fire segera keluar dari mobil dan berlari ke arah mereka dengan berteriak.

"Woi ngapain kalian?! Pergi sana!!"

Seakan takut dengan Frost fire, mereka mulai pergi dan meninggalkan satu anak yang di bully nya tadi. Terlihat jelas Buku dan tas yang berserakan di jalan trotoar dan baju yang basah itu.

"Hei.. kamu baik baik saja? Ada yang luka?"

Namun anak itu tak menjawab dan lebih memilih untuk mengambil bukunya untuk di masukkan ke dalam tasnya. Frost fire hanya berpikir bahwa anak ini tak mendengarnya, kemudian ia mencoba berbicara kembali..

"Hei..-

Ucapannya terhenti ketika Anak itu menatapnya dan memeragakan sesuatu dengan tangannya yang mengisahkan tangan berputar di area telinga kalau tangan membantuk silang, seketika kaget dengan anak itu.. Frost fire tahu bahwa anak itu sebenarnya tak bisa mendengar.

Perlahan anak itu berbicara..

"Saya tidak tahu apa yang anda bicarakan, karena Alat dengar saya di buang oleh mereka di sungai. Saya sangat berterimakasih pada mu karena sudah menolong saya sebelum mereka mendorong saya ke sungai..."

Di buat kaget kembali oleh ucapan anak itu, Frost fire hanya bisa menganggukkan kepalanya pada anak itu dan melihat anak itu mulai berjalan menjauhinya.

"Dunia emang gak sempurna buat semua orang.."

Kemudian Frost fire pergi masuk ke dalam mobil dan mulai menceritakannya pada Supra.

"Entah kenapa, ini pertama kalinya aku merasa kasihan pada orang yang seperti itu..." -Batin Frost fire




















Perjodohan~ (Frost fire x Glacier) Yaoi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang