"Cala..."Pria cantik yng merasa terpanggil itu berputar untuk melihat siapa yng telah memanggil nya.
"Kak kara? Kenapa,kak?"tanya cala.
Saskara mengukir senyum,kaki nya melangkah mendekat pada cala.
"Saya mau ngajak kamu sama cacan jalan,kamu mau?"tawar saskara.
Cala mendongak menatap saskara,meneliti wajah pria berwatak dingin itu.
Kemudian ia kembali menunduk menatap bayi tampan nan lucu yng ada di Gendongan nya.
"Boleh deh,tapi nanti singgah sebentar ke supermarket ya,kak?cala mau beli barang-barang cacan yng sudah habis"ucap cala menyetujui.
Saskara mengangguk.
"Boleh, siap siap dulu sana,biar cacan nya sama saya"balas saskara.
Pria matang itu mengambil ahli cacan dari cala, kemudian membawa bayi berpipi kemerahan itu untuk menelusuri taman bunga milik kanina.Cala sempat memerhatikan saskara dan cacan sejenak,kemudian ia bergegas untuk bersiap siap.
Sesampai nya di kamar,cala harus mencatat barang barang cacan yng sudah habis di note ponsel nya.
"Ada popok,telon juga sisa sedikit"gumam cala sambil memeriksa perlengkapan bayi kesayangan nya itu.
Dering notifikasi dari varsha mengganggu aktivitas nya,ia mendengus sejenak lalu membuka notifikasi chat itu.
Ia menggeleng pelan,kenapa varsha bisa sepercaya diri itu?
Sampai detik itu juga cala masih bingung di buang kemana gengsi varsha yng sebesar dan setinggi menara Eiffel itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
A M E R T A
Fanfictionhanya tentang pernikahan dengan dasar 'di jodohkan' dan derita yng di rasakan oleh seorang niscala arunika saat ia menjadi istri dari varsha halian cakrawijaya.