31

867 66 3
                                    

Suasana di ruangan itu juga semakin memanas sama seperti udara yang melingkupi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di ruangan itu juga semakin memanas sama seperti udara yang melingkupi.

Submissive yng terlihat sudah muak dengan dominant nya itu masih menatap penuh arti manik legam nan kelam itu.

Manik indah milik si cantik itu masih Mencari apakah ada penyesalan di manik itu?
Apakah ada secuil saja rasa cinta yng bisa ia lihat dan ia rasakan dari manik itu?

Cala mungkin dapat melihat dan merasakan itu dari manik tajam dominant nya,tapi....entah la,cala merasa hal itu masih samar samar.

"Sebelum kakak menghina aku,coba berkaca sebentar..."tutur cala.
lalu ia berhenti sejenak, ia menunjuk wajah sang suami lalu telunjuk itu turun ke dada bidang si dominant.

"Sadar diri kakak itu bajingan,brengsek,dan plin plan!"tekan cala sambil memukul mukul dada varsha.

Varsha masih terpaku.
Ia hanya dapat menahan tangan mungil itu agar tidak kembali memukul nya.
Namun,ia merasa tidak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun.
Ia seakan kehilangan kata kata nya.

"Sekarang semua terserah kakak! Kakak mau cerai,apa gimana terserah! Tapi aku berharap kakak mau pisah dari aku"jelas cala lalu pergi keluar dari kamar varsha.

"Sekarang semua terserah kakak! Kakak mau cerai,apa gimana terserah! Tapi aku berharap kakak mau pisah dari aku"jelas cala lalu pergi keluar dari kamar varsha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan di lain tempat,tepat nya di kediaman utama cakrawijaya.

Sebuah Porsche baru saja memasuki pekarangan rumah megah itu.

Dengan terburu buru pengemudi nya keluar dari mobil mahal berharga miliaran itu.

Ia melemparkannya kunci mobil nya pada pengawal yng berjaga,kemudian ia berlari memasuki rumah untuk mencari orang tua nya.

"Ma,mama!"pekik nya.

Sedangkan wanita yng merasa terpanggil,berjalan tergopoh gopoh mendatangi sang putra sulung yng terlihat panik.

"Ada apa, saskara?"tanya kanina khawatir.

"Lalu di mana cala?"imbuh nya.

"Itu permasalahan nya,ma! Varsha membawa cala pergi"ucap saskara membuat kanina melotot kaget.

A M E R T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang