22

840 51 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Tapi sayangnya...
Kanina telah mendengar setengah pembicaraan mereka.
Betapa shock nya wanita itu.
Ia merasa gagal,sangat gagal dalam mendidik putra bungsu nya itu.

Pria kecil yang ia didik dengan susah payah, kini malah menyakiti istri nya sendiri.

Pria yang ia ajarkan tanggung jawab sejak kecil.
Pria yang ia ajarkan untuk menghargai perempuan, apalagi pendamping nya kini malah membawa anak nya dengan orang lain ke depan istri nya sendiri.

Yang makin membuat kanina malu adalah keikhlasan menantu nya dalam merawat cucu nya dari ibu lain.

Kanina berbalik,ia tidak jadi untuk memanggil ketiga pria muda itu untuk ke meja makan.

Ia kembali ke dapur dan Langsung membawa menantu nya ke dalam dekapannya.

"Ma?mama kenapa?"ucap cala panik,saat mendengar isakan keras ibu mertua nya.

"Maafin mama,cal.."Isak kanina.

"Kenapa,ma?mama gak punya salah apa apa sama cala"bingung si cantik.

Ia mengelus elus punggung wanita yang selalu di ceritakan kebaikan nya oleh almarhum ibu nya itu.

"Mama sudah tau cal,mama sudah tau kalo cacan itu anak varsha sama perempuan lain"ucap kanina membuat cala mematung.

Elusan nya terhenti,sungguh cala merasa seperti ada di ujung hidupnya.

"Jangan benci sama cacan,ma..."ucap cala,ia tidak mau pria kecil itu di benci oleh nenek kandung nya.
Itulah hal pertama yang terbesit di pikiran nya,ia hanya memikirkan cacan.

"Kenapa kamu bisa sebaik ini,cal?kenapa?!mama malu,cal..."Isak kanina,ia bingung mengapa cala bisa setulus itu pada bayi yang tidak ada hubungan apapun dengannya.

"Cala mohon ma,jangan benci cacan ma,mama bisa benci cala karena cala bohong...tapi jangan benci cacan,ma"pinta cala ikut terisak.

"Mama coba cal,tapi jangan larang buat mama benci sama anak mama sendiri"balas kanina.

Isak nya mulai mereda.

Cala yang mendengar ucapan mertua nya itu hanya mampu menghela nafas berat,setidaknya bayi tak berdosa itu dapat merasakan kasih sayang neneknya, walaupun kanina masih mencoba.

"Ini ada apa?"tanya varsha yang baru masuk ke dapur dengan raut kebingungan.

Kanina menatap sekilas putra nya yang di buntuti oleh kedua sahabat nya.

Lalu ia kembali menatap cala.

"Sayang,bawa cacan ke kamar,ya?mama mau ngomong sama varsha"titah kanina.

Dan dari tatapan nya,cala tau jika wanita itu tak ingin di bantah.

Dengan cepat cala langsung mengambil ahli cacan yang sudah tertidur di gendongan varsha dan langsung membawa bayi itu masuk ke dalam kamar papa nya.

A M E R T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang