𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜!!
Di taman belakang kediaman sanjaya, disiang hari yang terik membentuk latar mempesona. Matahari yang bersinar terang membentuk bayangan yang menari nari diatas rerumputan. Kini saga terlihat sedang duduk di gazebo dengan tenang, dengan kaos putih dan boxer hitam yang melekat pada tubuhnya.
Sementara itu, dari arah dalam rumah zora melangkahkan kakinya dengan santai, sesampainya di hadapan sang kakak zora langsung meletakkan minuman serta makanan ringan yang diminta oleh ayahnya.
"Bang?" Panggil zora pelan, lalu di jawab deheman oleh saga.
"Bang Lo tau gak?" Tanya nya lagi, kini saga menatap sebentar ke arah zora, lalu kembali fokus pada handphone di tangan.
Zora berdecak sebal, tak lama setelah william datang dengan membawa kamera di tangan nya. Lalu duduk di gazebo berhadapan dengan kedua anaknya.
"Buat siapa itu,yah?" Tanya saga penasaran,
"Buat zora, katanya dia mau kamera jadi ayah beliin kemaren. Pas mau di kasihin dia udah tidur" Jawab william lalu menyerahkan kamera tersebut ke pada zora. Saga hanya ber'oh' ria saja, toh dia tidak terlalu suka dengan fotografi.
Di sisi lain zora sangat antusias saat kamera tersebut ada di tangannya, lalu ia berdiri dan memeluk sang ayah dan mengucapkan kata terimakasih sebanyak-banyaknya.
Saga memutar bola matanya malas, saat melihat zora yang sedang memotret sekitar taman.sedangkan sang ayah sudah pergi masuk kedalam rumah untuk menonton televisi.
"Memang nya apa yang bisa lo foto di sini, ra?" Tanya saga sambil mengernyitkan keningnya, saat melihat zora sedang memainkan kamera nya.
"Banyak yang bisa di foto bang, kalo kita nya bisa mainin kamera dengan benar, bang saga mau gue foto?" Tanya zora,lalu mengarahkan kamera nya ke arah saga.
"Enggak mau!" Ucapnya lalu dengan cepat membelakangi zora.
"Kenapa sih bang, lo ini setiap mau di foto susah banget"
"Phobia gue sama kamera!" Ucapnya sambil memakan brownies di hadapannya.
"Ayok bang, sekali aja! Ya ya yaa" Mohon zora, sembari mengedip kan matanya.
Saga yang melihat itu langsung Bergidik ngeri, "gue belom mandi, ra"
"Gapapa lo tetep cakep" Kata zora menyakinkan,
"Udah kaya suga BTS belom?" Tanyanya antusias,
"Lebih mirip kim jong un kata gue mah" Ucap nya sinis,
"Anjir, sakit hati gue mah. Dah lah males kapan kapan aja" Katanya, lalu kembali memainkan handphone miliknya.
Mendengar jawaban yang keluar dari mulut saga, Zora memandang nya dengan raut kecewa.
"Lo mah gitu, setiap di ajak foto pasti bilang nya kapan kapan aja, bilang aja kalo lo gak mau gue foto"Saga menghelanafas panjang, lalu meneguk es teh miliknya sebelum berkata, "ya udah ayok, lo mau gue gaya apa? ala ala model? ala ala artis kpop? ala ala aktor ? apa lo mau gue gaya apa, harus kah gue jungkir balik? atau gue harus kayang biar hasilnya aesthetic"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love comes slowly [Hiatus]
أدب المراهقين𝙁𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙮𝙖𝙖. menceritakan tentang seorang pria yang mengejar cinta dari adik kelasnya. saga dia mencintai adik kelas nya yang bernama daisy, walaupun dia sudah mendapatkan izin dari kakak daisy tapi dia belum m...