"Cinta itu tanpa alasan dan datang nya pun tanpa diduga-duga, setiap orang yang jatuh cinta pasti ingin ending bahagia,tapi terkadang ada juga yang berakhir tidak bahagia,"
—Keivan bagaskara
𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴
"ASSALAMUALAIKUM!!, DAISY!! SEPUPU LO YANG GANTENG INI UDAH DATANG!!," Teriak keivan dari depan pintu rumah daisy yang terbuka lebar.
"Berisik! Kuda laut!," Kesal launa yang sedang memotong-motong bumbu di ruang tamu bersama zora.
"𝘕𝘺𝘦𝘯𝘺𝘦𝘯𝘺𝘦𝘯𝘺𝘦," Cibir keivan lalu berjalan acuh meninggalkan dua manusia di hadapan dan berjalan ke arah dapur sembari membawa kresek yang berisi ayam juga buah-buahan.
Sementara teman-temannya yang lain lebih memilih membantu pram, ren dan Chandra di belakang rumah.
"Anjayy, buat apa nih bang kursi-kursi nya?," Tanya reihan yang baru saja datang, "buat nanti malem lah, nyantai sambil nyanyi-nyanyi," Jawab ren, lanjut menyiapkan tempat untuk memasak ayam.
"Yeuuu, malah duduk anjirr! Bantuin taik, mau gue usir lo dari rumah gue?!," Kesal Chandra, saat melihat lino yang malah duduk santai sembari memakan kue yang di sediakan.
"Baru juga duduk bentar," Cibir lino, yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Chandra.
"Udah-udah, lin, bantuin gih, gue mau bantuin bang pram dulu," Usul saga, membuat lino menggunakan kepalanya.
Sementara itu keivan justru sedang memandangi daisy yang sedang mencuci ayam yang ia beli. Dengan santai ia bersender di pintu kulkas dan melipat kedua tangannya di dada.
"Ngapa sih?!," Kesal daisy, ia merasa risih jika terus-terusan di tatap tanpa berkedip oleh seseorang.
"Dai, lo beneran nolak sahabat gue?," Tanya keivan penasaran. Karena saga selalu mengeluh kepadanya tentang daisy yang tidak mau menerimanya sebagai kekasih nya.
Dan sekarang sepertinya saga sebentar lagi akan semakin gila, sudah bebeberapa kali ia menembak daisy tapi daisy selalu berkata 'gue belum siap'.
"Enggak tau," Jawab daisy santai, lanjut membumbui ayam yang sudah ia cuci tersebut.
"Gue tau lo bimbang, dai," Balas keivan membuat daisy terdiam, keivan tersenyum tulus mendekati daisy dan mengusap lembut pucuk kepala sepupu kecilnya itu.
"Kalo lo mau cerita, cerita aja. Enggak usah sungkan sama gue," Lanjut keivan, daisy mendongak menatap laki-laki yang 𝘯𝘰𝘵𝘢𝘣𝘦𝘯𝘦 nya adalah sepupunya.
"Gue.... Belum yakin sama perasaan gue sendiri, kei. Di satu sisi gue nyaman sama saga tapi di sisi lain gue takut, kalau misalnya gue nerima dia dan perasaan gue belum sepenuhnya ada. Gue takut nanti dia 𝘦𝘹𝘤𝘪𝘵𝘦𝘥 sendiri, dan gue tau kalo itu sakit kayak enggak di hargai," Keluh daisy panjang lebar, keivan menatap sepupunya itu prihatin.
"Gue juga takut kalau misalnya gue nerima dia dan tiba-tiba dia ngilang gitu aja kaya dylan, atau malah tiba-tiba cinta dia habis buat gue dan udah enggak peduli sama gue, gimana?," Lanjutnya, membuat keivan menggeleng.
"Kenapa lo mikir kaya gitu?, sekarang gue tanya berapa kali lo nolak saga?," Tanya keivan, membuat daisy berfikir lalu sesat kemudian menggeleng.
"Enggak tau, gue enggak ngitung," Balas daisy, menundukan kepalanya.
"Tiga belas kali," Terang keivan,
"Huh?," Beonya,
"T.I.G.A B.E.L.A.S K.A.L.I, tiga belas kali lo nolak saga,dai," Terang keivan, juga mengatakan satu-persatu barisan suku kata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love comes slowly [Hiatus]
Ficção Adolescente𝙁𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙮𝙖𝙖. menceritakan tentang seorang pria yang mengejar cinta dari adik kelasnya. saga dia mencintai adik kelas nya yang bernama daisy, walaupun dia sudah mendapatkan izin dari kakak daisy tapi dia belum m...