09|| Dia kembali

25 8 0
                                    

"Tentang mu adalah kerinduan.
Yang kerap ku bisikan pada Tuhan.
Tak terlewat di setiap mengadahkan tangan.
Selalu aku berkata bahwa aku merindukanmu.
Tapi, disaat kau kembali kau malah menambah  luka yang semangkin melebar.
Pergilah, aku sudah mengikhlaskan dirimu.
Terima kasih puncak lara ini, terkadang perkataan mu membuat ku tentang namun dengan sekejap aku menangis.
Mengingat kejadian yang telah lalu."

—zoraya William sanjaya

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

Sinar matahari memeluk keindahan langit yang cerah, menciptakan atmosfer yang menyejukan. Cuaca yang cerah membuat makhluk hidup di dunia bersemangat untuk menjalani keseharian mereka.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 09.35, sesuai janji yang di sepakati oleh ketiga sahabatnya, Zora sudah bersiap dengan pakaian rapih miliknya.

Zora, daisy, launa dan kiki sudah sepakat akan pergi jalan jalan hari ini, mereka ingin menghabiskan waktu bersama. Karena jarang sekali mereka berkumpul bersama saat libur sekolah, karena banyak sekali tugas individu ataupun tugas kelompok yang di berikan oleh guru matapelajaran.

Dengan langkah yang riang Zora mulai menuruni tangga dengan wajah yang berseri-seri, senyuman manis itu selalu terpatri di wajah cantiknya.

"Mau berangkat kapan?" Tanya saga yang baru saja keluar dari kamar miliknya, dengan rambut yang lembab.

"Ihh, baru mandi, yaa?" Tanya Zora dengan wajah mengejeknya,

"Ya emang kenapa sih?" Tanya saga sinis,

"Santai, geh, kan gue cuma nanya" Jawab Zora.

Saga mencibir, " Zor, kemaren gue di tanyain cowo,dia bilang gini 'bang, adek lo jomblo kan? Boleh gue deketin enggak?' gitu"

"Terus? Gue kudu ottoke gitu?" Jawab zora santai.

"Ya, lo enggak ada niatan 𝘮𝘰𝘷𝘦 𝘰𝘯, gitu?" Tanya saga,

"Enggak, sampai kapan pun itu, gue bakalan nunggu dia, bang" Lirih Zora,

"Gue yakin, dia akan kembali suatu saat nanti."lanjutnya,

"Mau sampe kapan, zor? Lo nungguin dia yang gak pasti itu?" Kata saga jengah,

"Sampe dia bilang kalo gue sama dia telah usai bang." ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca

Saga memutar bola matanya malas, lalu berjalan ke arah dapur untuk mendapatkan segelas air, "terserah lo, deh."
Melihat Zora yang tergesa-gesa menuju ke luar membuat nya sedikit penasaran.

"Ada cewe gue nggak ya?" Tanya nya, entah pada siapa.

"Hehe, maaf guys lama" Sapa zora, kepada tiga sahabatnya,

Kiki sedikit mencibir, "hihi, miif giys limi"

"Lama lo enggak normal, zor, bilangnya 'bentar ya, gue pake parfum sama ngambil cardigan dulu' tapi sampe 15 menit lo enggak nyampe nyampe" Lanjut kiki dengan nada kesalnya, membuat Zora meringis.

"Udah udah, telat nih nanti kita, nanti enggak kebagian tempat" Lerai daisy, sembari melihat jam di handphone miliknya.

"Buruan, telat nih!" Teriak launa dari dalam mobil,

Love comes slowly [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang